MarketNews.id- Astra Agro Lestari (AALI), membukukan pertumbuhan pendapatan bersih 5,3 persen secara tahunan menjadi Rp21,815 triliun pada tahun 2024.
Bila dirinci, pendapatan dari sawit mentah dan turunannya tumbuh 4,9 persen secara tahunan menjadi Rp20,181 triliun. Senada, pendapatan dari inti sawit dan turunannya meningkat 8,06 persen secara tahunan menjadi Rp1,622 triliun.
Walau beban pokok pendapatan bengkak 2,79 persen secara tahunan menjadi Rp18,474 triliun.Tapi laba kotor tetap tumbuh 20,5 persen secara tahunan menjadi Rp3,34 triliun. Sejalan, laba sebelum pajak penghasilan meningkat 13,9 persen secara tahunan menjadi Rp1,707 triliun.
Selanjutnya, Presiden Direktur AALI, Santosa melaporkan laba bersih Rp1,147 triliun pada tahun 2024. Hasil itu meningkat 8,7 persen dibanding tahun 2023 yang tercatat Rp1,055 triliun.
Sehingga laba per saham dasar terkerek ke level Rp596,22 per lembar pada akhir tahun 2024. Sedangkan akhir tahun 2023 berada di level Rp548,61 per helai.
Mengacu laporan keuangan tahun 2024 telah audit emiten sawit grup Astra ini mencatatkan jumlah kewajiban Rp5,591 triliun. Angka ini berkurang 10,97 persen dibanding tahun 2023 yang mencapai Rp6,28 triliun.
Pada sisi lain total ekuitas bertambah 3,1 persen secara tahunan menjadi Rp23,202 triliun. Sehingga aset menyusut 0,34 persen secara tahunan menjadi Rp28,793 triliun.
Adapun rasio keuangan penting seperti Rasio lancar 260,49 persen; ROA 4,12 persen; ROE 5,11 persen, dan EBITDA/pendapatan 14,46 persen.
Abdul Segara