MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id-Arwana Citramulia (ARNA), membukukan pertumbuhan penjualan 7,56 persen secara tahunan menjadi Rp2,632 triliun pada tahun 2024.
Namun beban pokok penjualan bengkak 11,92 persen secara tahunan menjadi Rp1,727 triliun. Sehingga laba kotor hanya tumbuh 0,000144 persen secara tahunan menjadi Rp904,33 miliar.
Ditambah beban penjualan meningkat 10,08 persen secara tahunan menjadi Rp273,66 miliar. Lalu, beban umum dan administrasi bengkak 1,28 persen secara tahunan menjadi Rp93,313 miliar.
Dampaknya, laba usaha tergerus 3,8 persen secara tahunan menjadi Rp549,02 miliar. Sejalan, laba sebelum beban pajak penghasilan merosot 4,8 persen secara tahunan menjadi Rp547,99 miliar.
Walau beban pajak penghasilan turun 6,3 persen secara tahunan menjadi Rp429,53 miliar. Tapi laba tahun berjalan tetap terpangkas 4,45 persen secara tahunan menjadi Rp429,53 miliar.
Akhirnya, Direktur Utama ARNA, Tandean Rustandy melaporkan laba bersih Rp425,97 miliar pada tahun 2024. Hasil itu menyusut 4,49 persen dibanding tahun 2023 yang mencapai Rp445,29 miliar.
Senasib, laba per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk merosot ke level Rp59,21 per lembar pada akhir tahun 2024. Sedangkan akhir tahun 2023 berada di level Rp61,29 per helai.
Mengacu laporan keuangan tahun 2024 telah audit, emiten pembuat keramik milik Tandean Rustandy, tertera jumlah kewajiban Rp783,82 miliar. Angka ini bertambah 2,35 persen dibanding tahun 2023 sebesar Rp765,45 miliar.
Pada sisi lain, total ekuitas tumbuh 1,18 persen secara tahunan menjadi Rp1,877 triliun pada akhir tahun 2024.
Abdul Segara
