MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id- Transcoal Pacific (TCPI) mengaku belum menetapkan penggunaan dana hasil Penambahan Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTMHETD) atau private placement.
Emiten pelayaran milik Abdullah Popo Parulian ini juga belum bisa mengungkapkan calon pemodal yang akan menyerap 500 juta saham baru atau setara 10 persen dari modal ditempatkan disetor penuh.
Namun berdasarkan asumsi harga pelaksanaan private placement Rp6.288,3 per saham maka aset perseroan akan meningkat menjadi Rp6.593 triliun dari Rp3,606 triliun per 30 September.
Hal itu dampak dari kenaikan ekuitas dari Rp2,071 triliun menjadi Rp5,058 triliun per 30 September 2024.
TCPI percaya tambahan modal ini akan memperkuat pengembangan dan mendorong pertumbuhan usaha perseroan.
“Transaksi ini akan meningkatkan daya saing dan pendapatan, serta memberikan memberikan manfaat yang positif bagi pelanggan dan seluruh pemangku kepentingan perseroan,” tulis manajemen TCPI dikutip Jumat 3 Januari 2025.
Aksi korporasi ini dihelat dalam rentang dua tahun sejak persetujuan pemodal dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 6 Januari 2025.
Bila private placement ini rampung maka porsi kepemilikan perusahaan Abdullah Popo Parulian yakni Sari Nusantara Gemilang akan terkurang menjadi 50 persen dari 55 persen. Tapi tidak terjadi perubahan kepengendalian.
Abdul Segara