MarketNews.id- Manajemen Petrosea, perusahaaan jasa pertambangan milik Prajogo Pangestu mengakui tengah mengincar kontrak kerja pertambangan milik Vale Indonesia (INCO) senilai Rp16 triliun.
Sekretaris Perusahaan PTRO, Anto Broto menjelaskan, proyek yang dikabarkan media massa memang merupakan salah satu proyek dalam daftar target yang sedang dalam proses finalisasi kontrak.
“PTRO akan menyampaikan kewajiban penyampaian informasi setelah kontrak ditandatangani,” tulis Anto dalam tanggapan pertanyaan BEI dikutip, Rabu 15 Januari 2025.
Sebelumnya diberitakan PTRO mengincar pekerjaan jasa tambang di Bahadopi, Sulawesi Tengah dengan masa kontrak 10 tahun senilai USD1 miliar atau setara Rp16,2 triliun. Jika tidak ada aral melintang PTRO akan menandatangani kontrak pada Maret 2025.
Sebelumnya, PTRO meraih pekerjaaan jasa pertambangan senilai Rp4,03 triliun dari Bara Prima Mandiri pada tanggal 5 November 2024. Dalam kontrak itu, PTRO mengerjakan jasa tambang di Barito Selatan, Kalimantan Tengah dalam rentang 5 November 2024-31 Desember 2032.
Jelasnya, PTRO akan mengupas lapisan penutup 133,46 juta BCM yang akan menghasikan 7,53 juta ton batu bara.
Abdul Segara