MarketNews.id-Fajar Surya Wisesa (FASW), tengah mencari tambahan modal untuk mengurangi kewajiban atau utang, pengembangan usaha, modal kerja dan keperluan lain.
Caranya, FASW akan melakukan Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue dengan menawarkan 1 miliar saham baru bernominal Rp500 per lembar.
Aksi korporasi ini akan dihelat dalam rentang waktu 12 bulan usai direstui pemodal dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 22 Januari 2025.
Dalam keterangan resmi emiten pabrik kertas ini dikutip Sabtu 11 Januari 2025, bahwa right issue ini akan memperbaikki rasio utang berbanding modal atau debt to equity ratio.
Selain itu manajemen yakin aksi ini akan meningkatkan jumlah saham yang beredar seiring dengan peningkatan modal melalui HMETD.
“Jumlah saham perseroan di pasar akan bertambah dan meningkatkan frekuensi perdagangan saham,” tulis manajemen FASW.
Hanya saja manajemen FASW menginggatkan bagi pemodal yang tidak menebus HMETD-nya akan terdilusi porsi kepemilikan sahamnya secara persentase sedalam dalamnya 28,75 persen.
Perlu dicermati, kewajiban jangka pendek FASW sampai dengan 30 September 2024 mencapai Rp6,698 triliun. Tapi pada saat yang sama aset lancar hanya Rp2,996 triliun.
Rincinya, utang bank jangka pendek mencapai Rp5,047 triliun yang terdiri dari kepada BCA Rp1,937 triliun, Bank Permata Rp1,313 triliun, BTPN Rp660 miliar, Bank ANZ Indonesia Rp425 miliar, Bank Mizuho Indonesia Rp420 miliar.
Abdul Segara