Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Energi Positif Pekan Pertama 2025, Diharapkan Berlanjut Di Perdagangan Selanjutnya

Energi Positif Pekan Pertama 2025, Diharapkan Berlanjut Di Perdagangan Selanjutnya

MarketNews.id- Pekan pertama perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), merupakan awal yang baik. Dimana secara umum, perdagangan saham berjalan positif pada hampir semua indikator utama perdagangan.

Pada Kamis 2 Januari 2025, perdagangan BEI tahun 2025 resmi dibuka oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati didampingi oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner OJK RI Mahendra Siregar, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK RI Inarno Djajadi, serta Direktur Utama BEI Iman Rachman.

Dalam sambutannya, Sri Mulyani menyampaikan bahwa pemerintah akan mendukung upaya pengembangan dan penguatan pasar modal Indonesia, seperti program pendalaman pasar melalui edukasi dan peningkatan literasi masyarakat.

Penyempurnaan kerangka pengaturan di sektor keuangan, penyelesaian produk turunan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK), serta implementasi pajak karbon dan regulasi batas emisi sektoral untuk mendorong pengembangan bursa karbon.

Data perdagangan saham BEI periode 30 Desember 2024—3 Januari 2025 mayoritas berada pada zona positif. Peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa sebesar 6,08 persen menjadi 1,03 juta kali transaksi dari 970 ribu kali transaksi pada pekan lalu.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini mengalami peningkatan sebesar 1,82 persen pada level 7.164,429 dari 7.036,571 pada pekan lalu.

Peningkatan turut dialami oleh kapitalisasi pasar Bursa, yaitu sebesar 1,48 persen menjadi Rp12.445 triliun dari Rp12.264 triliun pada pekan sebelumnya. Sedangkan, rata-rata nilai transaksi harian Bursa mengalami penurunan sebesar 8,45 persen jadi Rp9,74 triliun dari Rp10,64 triliun pada pekan sebelumnya.

Rata-rata volume transaksi harian Bursa mengalami penurunan sebesar 12,40 persen jadi 21,38 miliar lembar saham dari 24,40 miliar lembar saham pekan sebelumnya.

Sementara Investor asing pada Jumat 3  Januari 2025 mencatatkan nilai jual bersih Rp571,38 miliar dan investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp817,08 miliar sepanjang tahun 2025.

Check Also

BBCA Dan BYAN Rontok. Indeks Terpangkas -1,17 Persen Ke Level 7.080,47

MarketNews.id- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) longsor 83,96 poin atau -1,17 persen ke level 7.080,47 pada …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *