MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id-Bank Negara Indonesia (BBNI) membukukan laba bersih Rp21,463 triliun sepanjang tahun 2024, atau tumbuh 2,6 persen dibanding tahun 2023 yang tercatat Rp20,909 triliun.
Sehingga laba bersih per saham terkerek ke level Rp576 per lembar pada akhir Desember 2024. Sedangkan akhir Desember 2023 berada di level Rp561 per helai.
Bila ditelisik, pendapatan bunga bank pelat merah ini meningkat 8,3 persen secara tahunan menjadi Rp66,5 triliun. Tapi beban bunga bengkak 29,8 persen secara tahunan menjadi Rp26,102 triliun.
Dampaknya, pendapatan bunga bersih merosot 1,9 persen secara tahunan menjadi Rp40,48 triliun pada akhir Desember 2024.
Ditambah, pendapatan operasional sebesar Rp1,723 triliun atau tumbuh 3,85 persen secara tahunan.
Menariknya, beban operasional dan beban selain bunga dapat ditekan 9,3 persen secara tahunan menjadi Rp15,588 triliun. Sehingga laba operasional terkerek 3,5 persen secara tahunan menjadi Rp26,615 triliun. Sedangkan laba tahun berjalan tumbuh 2,66 persen secara tahunan menjadi Rp21,669 triliun.
Sementara itu, total kredit tumbuh 11,5 persen secara tahunan menjadi Rp775,87 triliun. Pada sisi lain, Dana Pihak Ketiga (DPK) menyusut 0,62 persen secara tahunan menjadi Rp805,4 triliun.
Adapun rasio keuangan penting yang perlu dicermati antara lain, CAR 21,4 persen; NPL Gross 1,97 persen; NPL Net 0,74 persen, ROA 2,51 persen; ROE 15,81 persen;NIM 4,24 persen, BOPO 70,05 persen dan LDR 96,07 persen.
Abdul Segara
