Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Sepekan Perdagangan Saham Di BEI, Indeks Jatuh 4,65 Persen Jadi 6.983

Sepekan Perdagangan Saham Di BEI, Indeks Jatuh 4,65 Persen Jadi 6.983

MarketNews.id- Pekan ini jadi salah satu pekan terpilu, dimana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjungkal hingga 4,65 persen kembali ke posisi kurang dari 7.000.

Pada periode 16—20 Desember 2024, kapitalisasi pasar Bursa mengalami penurunan sebesar 3,28 persen menjadi Rp12.191 triliun dari Rp12.604 triliun pada sepekan sebelumnya.

Rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa juga alami penurunan sebesar 12,71 persen menjadi 1,08 juta kali transaksi dari 1,24 juta kali transaksi pada pekan lalu.

Sementara posisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini mengalami penurunan signifikan sebesar 4,65 persen jadi berada 6.983,865 dari 7.324,789 pada pekan lalu.

Selama sepekan, rata-rata nilai transaksi harian Bursa juga alami penurunan sebesar 39,36 persen menjadi Rp12,25 triliun dari Rp20,19 triliun pada pekan sebelumnya.

Rata-rata volume transaksi harian Bursa sepekan juga alami perubahan sebesar 17,71 persen menjadi 19,19 miliar lembar saham dari 23,32 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.

Investor asing hari Jumat mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp417,99 miliar dan investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp15,84 triliun sepanjang tahun 2024.

Melemahnya semua indikator perdagangan tidak, lepas dari kondisi pasar global dalam merespon perekonomian dunia yang masih belum stabil.

Pada pekan ini, terdapat pencatatan perdana obligasi dan saham di PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Obligasi Berkelanjutan I Petrosea Tahap I Tahun 2024 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Petrosea Tahap I Tahun 2024 yang diterbitkan oleh PT Petrosea Tbk mulai dicatatkan di BEI pada Senin 16 Desember 2024.

Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) untuk obligasi dan sukuk ini masing – masing adalah idA+ (Single A Plus) dan idA+(sy) (Single A Plus Syariah). Wali Amanat dari emisi ini adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2024 adalah 140 emisi dari 68 emiten senilai Rp139,16 triliun. Dengan pencatatan tersebut, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 600 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp483,16 triliun dan USD86,0163 juta, yang diterbitkan oleh 133 emiten.

Sementara Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 190 seri dengan nilai nominal Rp6.114,41 triliun dan USD502,10 juta. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak 8 emisi EBA dengan nilai Rp2,7 triliun.

Check Also

IPOT Nilai, Investor Asing Balik Topang Window Dressing

MarketNews.id-Indo Premier Sekuritas (IPOT), menyarankan pelaku pasar perlu mencermati pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *