MarketNews.id-Intraco Penta (INTA) meyakini tahun 2025 banyak angin segar yang akan mendukung pertumbuhan kinerja industri penyedia alat berat, alat konstruksi & pendukung, fabrikasi & infrastruktur, dan pembangkit listrik.
Direktur Utama Intraco Penta, Petrus Halim mengatakan industri alat berat di Indonesia pada 2025 diprediksi akan mengalami pemulihan bertahap seiring dengan stabilisasi ekonomi, peningkatan harga komoditas, dan keberlanjutan proyek-proyek strategis pemerintah pusat di pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto.
“Selain itu faktor stabilitas harga komoditas, pemulihan proyek infrastruktur, diversifikasi sektor agriculture & forestry, dan kebijakan-kebijakan pendukung Pemerintah yang baru nantinya akan turut mendukung industri dalam negeri sehingga memberikan efek positif bagi kinerja Perseroan,” katanya dalam Paparan Publik, Kamis 19 Desember 2024.
Petrus mengatakan penjualan alat berat merk LiuGong sejak tahun 2020 semakin bertumbuh dan sebagian besar akan memasuki usia penggantian Components Drivetrain.
Hal ini tentu akan berdampak pada pertumbuhan salah satu Core Business Perusahaan yaitu program pertukaran komponen (Comex Program) dan pertumbuhan penjualan suku cadang merk LiuGong.
Belum lagi, tingginya permintaan sewa alat berat, memberikan peluang bagi Perseroan melalui anak usahanya, untuk menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam sektor industri pertambangan untuk penyewaan alat-alat berat dengan merk yang diageni oleh Perseroan
Kendati demikian, dia tak menampik ada sejumlah tantangan yang masih akan dihadapi. Paling utama tentunya persaingan dalam industri alat berat di Indonesia semakin meningkat seiring dengan membanjirnya produk-produk dari China ke pasar domestik.
“Untuk itu strategi kami akan terus mempertahankan pangsa pasar, persaingan harga dan fokus pada nilai tambah yang memuaskan pelanggan, khususnya dengan merk-merk asal China yang beredar di Indonesia. Kami juga akan senantiasa menjaga kualitas serta tingkat pelayanan kepada pelanggan khususnya dalam hal layanan purna jual, memastikan ketersediaan suku cadang,”papar dia.
Abdul Segara