MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id-Sarana Menara Nusantara (TOWR) membukukan pertumbuhan pendapatan 8,3 persen secara tahunan menjadi Rp9,449 triliun pada akhir September 2024.
Bila dirinci, pendapatan sewa menara telekomunikasi pihak ketiga meningkat 8,26 persen secara tahunan menjadi Rp8,544 triliun. Senada pendapatan jasa dan lainnya pihak ketiga tumbuh 13,3 persen secara tahunan menjadi Rp798,77 miliar.
Tapi pendapatan sewa menara, jasa dan lainnya kepada pihak berelasi menyusut 13,11 persen secara tahunan menjadi Rp106,17 miliar.
Walau beban pokok pendapatan bengkak 17,3 persen secara tahunan menjadi Rp2,892 triliun. Tapi, laba kotor tetap tumbuh 4,84 persen secara tahunan menjadi Rp6,556 triliun.
Sedangkan laba usaha tumbuh tipis 0,72 persen secara tahunan menjadi Rp5,293 triliun.
Tapi laba sebelum beban pajak final dan pajak penghasilan menyusut 0,006 persen secara tahunan menjadi Rp3,097 triliun. Salah satu pemicunya, biaya keuangan bengkak 3,3 persen secara tahunan menjadi Rp2,244 triliun.
Menariknya, beban pajak penghasilan turun 28,3 persen secara tahunan menjadi Rp152,18 miliar.
Alhasil, Direktur Utama TOWR, Ferdinandus Aming Santoso melaporkan laba bersih Rp2,447 triliun sepanjang 9 bulan 2024. Hasil itu tumbuh tipis 0,9 persen dibanding periode sama tahun lalu senilai Rp2,425 triliun. Sehingga laba per saham dasar tetap berada di level Rp49 per lembar.
Mengutip laporan keuangan kuartal III 2024 telah audit emiten milik Keluarga Hartono, Selasa 24 Desember 2024 tertulis jumlah kewajiban Rp60,574 triliun.
Pada sisi lain, total ekuitas bertambah 10,3 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi Rp18,267 triliun pada akhir September 2024.
Abdul Segara
