MarketNews.id- Inocycle Technology Group (INOV), telah menjual lahan seluas 47.651 meter persegi berikut bangunan pabrik seluas 23.307 meter persegi di Bojong, Cikupa kepada Urecel Indonesia senilai Rp105 miliar pada tanggal 20 Desember 2024.
Penilai publik menaksir nilai pasar aset tersebut Rp103,34 miliar sehingga transaksi ini digolongkan wajar.
Manajemen INOV menjelaskan bahwa penjualan aset tetap itu sementara telah disewakan kepada Urecel.
“Aset ini tidak digunakan dalam operasional utama Perseroan dan hanya menghasilkan pendapatan sewa dari anak perusahaan tersebut,” tulis manajemen INOV dikutip Rabu 25 Desember 2024.
Aset Tetap itu dipercaya memiliki potensi untuk digunakan secara lebih optimal oleh Urecel yang memanfaatkan aset tersebut untuk kepentingannya.
Guna meningkatkan efisiensi pengelolaan aset dan untuk mendukung strategi bisnis yang lebih berkelanjutan, penjualan Aset itu memberikan tambahan kas yang dapat digunakan oleh INOV untuk investasi pada area yang lebih menguntungkan.
“Perseroan mendapatkan keuntungan atas penjualan aset tersebut secara langsung, dimana akan meningkatkan laba Perseroan dan juga akan menimbulkan pengurangan biaya penyusutan atas aset Perseroan,” tulis manajemen INOV.
Jelasnya, INOV membukukan kenaikan laba bersih Rp84,4 miliar dari penjualan aset tersebut Sehingga akan membukukan laba bersih Rp54,3 miliar dari rugi bersih Rp30.1 miliar per 30 Juni 2024.
INOV akan mencatatkan piutang kepada Urecel Rp110 miliar karena sisa pembayaran senilai Rp99,75 miliar belum rampung, Selain itu rasio lancar menjadi 61,4 persen dari 61,5 persen; Rasio Debt Equity Ratio menjadi 237,7 persen dari 317,2 persen, rasio ROA 5 persen dari -3,1 persen dan ROE menjadi 17 persen dari -12,8 persen.
Patut dicatat INOV terbilang memegang 45,8 persen porsi saham Urecel Indonesia. Selebihnya, 54,2 persen porsi saham Urecel dikuasai oleh Sambros Invesco International. Sambros Invesco merupakan pemegang 66,38 persen porsi saham INOV melalui Samudra Industri.
Sedangkan pemilik Sambros Invesco masing masing 33,33 persen porsi saham dipegang oleh Jae Hyuk Choi, Won Hyuk Choi dan Victor Seng Hyeok.
Ketiga kakak beradik itu anak Komut INOV, Jung Hyo Choi yang masih mengempit 1,96 persen saham perusahaan serat tekstil hingga pabrik perabotan rumah tangga ini.
Abdul Segara