MarketNews.id-GTS Internasional (GTSI), akan membagikan dividen tengah tahun atau interim Rp1,5 per saham, atau total nilai pembayaran sebesar Rp23,72 miliar.
Bila mengacu harga saham perusahaan milik Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto pada penutupan bursa tanggal 30 Desember 2024 di level Rp44 per lembar, maka yield dividen sebesar 3,4 persen.
Investor berminat akan dividen tunai ini wajib tercantum dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) penutupan bursa tanggal 9 Januari 2025, atau cum dividen pasar reguler dan negosiasi.
Sedangkan cum dividen pasar tunai akan jatuh pada penutupan bursa tanggal 13 Januari 2025.
Sekretaris Perusahaan GTSI, Arya Mahardhika Pradana menyatakan, perseroan akan mengirim dividen tunai ke Rekening Dana Nasabah (RDN) investor pada 30 Januari 2025.
“Rencana ini sesuai dengan keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris GTSI pada tanggal 30 Desember 2024 berlandaskan kinerja per 30 September 2024,” tulis Arya dalam keterangan resmi, Selasa 31 Desember 2024.
Sebelumnya, Direktur Utama GTSI, Gembong Primadjaya melaporkan laba bersih senilai USD6,075 juta sepanjang 9 bulan 2024. Hasil itu tumbuh 14,4 persen dibanding periode sama tahun lalu yang terbilang USD5,036 juta.
Sehingga laba per saham dasar terkerek ke level USD0,00038 per lembar pada akhir September 2024. Sedangkan akhir September 2023 berada di level USD0,00034 per helai.
Laba tersebut juga dapat menghapus defisit sedalam USD4,013 juta pada akhir Desember 2023 menjadi saldo laba USD1,162 juta.
Abdul Segara