MarketNews.id-Delta Giri Wacana akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan melepas 1.666.666.700 saham baru bernominal Rp100 per lembar.
Mengutip prospektus calon emiten pedagang pupuk pada laman e-IPO, Senin 2 Desember 2024 bahwa jumlah saham yang dilepas setara 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Calon investor dapat mengikuti penawaran awal dalam rentang harga Rp420-Rp620 mulai tanggal 2-16 Desember 2024. Sehingga nilai IPO ini berkisar Rp700 miliar hingga Rp1,033 triliun.
OJK diharapkan menerbitkan pernyataan efektif pada tanggal 27 Desember 2024. Bila sesuai jadwal itu, bersama BRI Danareksa Sekuritas, Samuel Sekuritas dan Shinhan Sekuritas selaku penjamin pelaksana efek melakukan penawaran umum pada tanggal 2-8 Januari 2025.
Rencananya, 54,7 persen dana IPO untuk modal kerja Fertilizer Inti Technology untuk rencana pembelian bahan baku pembuatan pupuk dengan porsi 82,3 persen dari 54,7 persen. Lalu, 17,17 persen dari 54,7 persen dana IPO untuk bayar utang kepada Bank Permata.
Selebihnya, 33,1 persen dana IPO untuk modal kerja perseroan seperti pembelian bahan baku pembuatan pestisida dengan porsi 43,9 persen dari 33,1 persen.
Lalu, 29,8 persen dari 33,1 persen untuk belanja modal dalam bentuk pengembangan tahap 2 untuk penambahan fasilitas lini produksi pada rangkaian sistem karbamasi pabrik pestisida Perseroan yang berlokasi di Cikande, Banten.
Sisanya, 8,9 persen dana IPO untuk membayarkan sebagian utang pokok Dharma Guna Wibawa kepada Bank CIMB Niaga, Bank Maybank Indonesia, dan Bank SMBC Indonesia.
Perusahan milik David Yaory ini membukukan laba bersih sebesar Rp31,726 miliar dari penjualan Rp1,484 triliun sepanjang 6 bulan pertama 2024.
Abdul Segara