MarketNews.id-Bumi Resources Minerals (BRMS) membukukan lonjakan pendapatan sebesar 231 persen secara tahunan menjadi USD108,47 juta pada akhir September 2024.
Bila diuraikan, penjualan emas kepada Hartadinata Abadi melejit 576,9 persen secara tahunan menjadi USD88,036 juta. Senada, penjualan perak melonjak 865,7 persen secara tahunan menjadi USD1,999 juta.
Bahkan, BRMS membukukan penjualan emas kepada Elang Mulia Abadi Sempurna senilai USD18,442 juta. Pos ini nihil pada periode sama tahun 2023.
Walau beban pokok pendapatan bengkak 273 persen secara tahunan menjadi USD56,097 juta. Tapi laba kotor tetap melonjak 205,8 persen secara tahunan menjadi USD52,381 juta. Senada, laba usaha melejit 211,1 persen secara tahunan menjadi USD28, 558 juta.
Sedangkan laba bersih naik 49,05 persen secara tahunan menjadi USD15,663 juta. Sehingga laba per 1.000 saham terkerek ke level USD0,11 per lembar pada akhir September 2024. Sedangkan akhir September 2023 berada di level USD0,07 per helai.
Pada giliranya, defisit atau akumulasi rugi menyusut 1,91 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi USD769,19 juta pada akhir September 2024.
Direktur Utama BRMS, Agoes Projosasmito menjelaskan dua faktor utama yang menyebabkan kenaikan kinerja keuangan BRMS ditahun ini.
“Pertama, produksi emas kami terus meningkat dikarenakan kandungan emas yang diproses lebih tinggi di tahun 2024. Kedua, kenaikan harga jual emas ditahun 2024 juga berdampak positif terhadap kinerja keuangan Perusahaan,” jelas dia dalam keterangan resmi dikutip, Senin 2 Desember 2024.
Ia merinci BRMS menghasilkan 45.366 ons emas atau naik 176 persen secara tahunan pada akhir September 2024. Terlebih rata rata harga emas naik 23 persen secara tahunan menjadi USD2.347 per ons.
Sementara itu, Direktur Keuangan BRMS, Charles Gobel menjelaskan, perseroan sedang dalam proses mendapatkan fasilitas pinjaman untuk mendanai konstruksi penambangan bawah tanah di Palu.
“Kami berharap untuk dapat memproses bijih dengan kandungan emas yang lebih tinggi dari tambang bawah tanah kami di Palu di akhir tahun 2027.” Terang dia.
Abdul Segara