MarketNews.id-XL Axiata(EXCL) melaporkan pertumbuhan pendapatan sebesar 6,3 persen secara tahunan menjadi Rp25,361 triliun pada akhir September 2024.
Bila dirinci, pendapatan data dan layanan digital meningkat 7,3 persen secara tahunan menjadi Rp23,377 triliun.
Senada, pendapatan layanan manajemen dan jasa teknologi informasi naik 60,8 persen secara tahunan menjadi Rp576,12 miliar.
Tapi pendapatan percakapan dan SMS menyusut 11,1 persen secara tahunan menjadi Rp692,17 miliar. Senasib, pendapatan jasa interkoneksi dan jasa telekomunikasi lainnya turun 29,2 persen secara tahunan menjadi Rp715,91 miliar.
Walau beban pendapatan pokok bengkak 3,4 persen secara tahunan menjadi Rp21,132 triliun. Ditambah biaya keuangan dan dampak rugi dari entitas asosiasi yang naik 11,58 persen secara tahunan menjadi Rp2,475 triliun.
Tapi laba sebelum pajak penghasilan naik 41,4 persen secara tahunan menjadi Rp1,753 triliun. Sejalan, laba periode berjalan tumbuh 32,4 persen secara tahunan menjadi Rp1,334 triliun.
Akhirnya, Direktur Utama EXCL, Dian Siswarini melaporkan laba bersih perseroan Rp1,316 triliun sepanjang 9 bulan 2024. Hasil itu meningkat 31,7 persen dibanding periode sama tahun 2023.
Sehingga laba bersih per saham dasar dan dilusian terkerek ke level Rp101 per lembar pada akhir September 2024. Sedangkan akhir September 2023 berada di level Rp76 per helai.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal III 2024 telah audit EXCL, Kamis 7 November 2024 tertera jumlah kewajiban jangka pendek senilai Rp20,495 triliun atau tumbuh 1,4 persen dibanding akhir tahun 2023.
Sedangkan jumlah kewajiban jangka panjang menyusut 5,1 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi Rp38,975 triliun.
Pada sisi lain, total ekuitas berkurang 2,6 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi Rp25,7 triliun pada akhir September 2024.
Abdul Segara