Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / SCMA Berhasil Catatkan Laba Bersih Rp509 Miliar Di Kuartal III 2024

SCMA Berhasil Catatkan Laba Bersih Rp509 Miliar Di Kuartal III 2024

MarketNews.id-Surya Citra Media (SCMA), akan membagikan dividen tengah tahun atau interim Rp5 per saham atau total nilai pembayaran Rp316,84 miliar.

Mengacu harga emiten penyiaran ini pada perdagangan bursa pada pukul 11.35 WIB, Rabu 6 November 2024 di level Rp130 per lembar, maka yield dividen sebesar 3,8 persen.

Investor berminat akan dividen ini wajib tercantum dalam Daftar Pemegang Saham(DPS) penutupan bursa tanggal 14 November 2024, atau cum dividen pasar reguler dan negosiasi.

Sedangkan cum dividen pasar tunai akan jatuh pada penutupan bursa tanggal 18 November 2024.

SCMA akan mengirim dividen tunai ke Rekening Dana Nasabah(RDN) investor pada tanggal 6 Desember 2024.

Bila mengintip komposisi pemegang saham, maka Elang Mahkota Teknologi (EMTK) akan menerima Rp225,51 miliar atau 60,98 persen dari total nilai dividen.

Rencana itu buah dari keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris SCMA pada tanggal 04 November 2024 berlandaskan kinerja keuangan 9 bulan 2024.

Direktur Utama SCMA, Sutanto Hartono melaporkan perseroan membukukan laba bersih Rp509,34 miliar pada 9 bulan 2024. Hasil itu melonjak 115,6 persen dibanding akhir tahun 2023 yang tercatat Rp236,59 miliar.

Sehingga laba per saham dasar yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk terangkat ke level Rp8,04 per lembar pada akhir September 2024. Sedangkan akhir September 2023 berada di level Rp3,74 per helai.

Melihat laporan keuangan kuartal III 2024 tanpa audit dikutip Rabu 6 November 2024 SCMA menuliskan pendapatan Rp5,143 triliun atau tumbuh 7,3 persen secara tahunan.

Bila dirinci, pendapatan lain lain naik 52,8 persen secara tahunan menjadi Rp1,122 triliun. Tapi pendapatan iklan menyusut 1,01 persen secara tahunan menjadi Rp4,899 triliun.

Walau beban program dan siaran bengkak 1,91 persen secara tahunan menjadi Rp3,244 triliun. Ditambah, beban usaha naik 2,9 persen secara tahunan menjadi Rp1,365 triliun.

Tapi laba kotor tetap naik 110,7 persen secara tahunan menjadi Rp548,56 milar. Seirama, laba sebelum pajak penghasilan melonjak 116,3 persen secara tahunan menjadi Rp662,8 miliar.

Abdul Segara

Check Also

BEI Berharap Investor Asal India Dan Brasil Masuk Indonesia

MarketNews.id- Bursa Efek Indonesia (BEI), menyambut baik  keputusan The Brics Group menerima Indonesia menjadi anggota penuh. …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *