MarketNews.id-Pinago Utama (PNGO) akan membagikan dividen tengah tahun atau interim senilai Rp40 per lembar, atau dengan total nilai pembayaran sebesar Rp31,25 miliar.
Mengacu harga saham perusahaan perkebunan milik Wilson Susantio dkk itu pada penutupan bursa, Selasa 19 November 2024 di level 1.745 per lembar, maka yield dividen sebesar 2,29 persen.
Investor berminat akan dividen ini wajib tercantum dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) penutupan bursa tanggal 28 November 2024, atau cum dividen pasar reguler dan negosiasi.
Sedangkan cum dividen pasar tunai akan jatuh pada penutupan bursa tanggal 2 Desember 2024.
PNGO akan mengirim dividen tunai ke Rekening Dana Nasabah (RDN) investor pada tanggal 13 Desember 2024.
Bila menilik komposisi pemegang saham, Wilson Susantio akan mendapat Rp7,11 miliar sebagai buah dari kepemilikan 22,76 persen pada PNGO. Lalu, Hasan Tantri akan menerima Rp6,068 miliar atau 19,48 persen dari total dividen.
Selanjutnya, Charles Susantio akan menampung Rp5,503 miliar atau 17,61 persen dari total dividen. Berikutnya, Peter Unggul Susantio akan mengempit Rp4,77 miliar atau 15,27 persen dari total dividen.
Rencana ini hasil keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris PNGO pada tanggal 18 November 2024 berlandaskan kinerja 9 bulan 2024.
Presiden Direktur PNGO, Ferdy Surya Handjojo melaporkan laba bersih Rp138,38 miliar sepanjang 9 bulan 2024. Sehingga saldo laba menumpuk menjadi Rp781,76 miliar.
Secara bersamaan,Direktur PNGO, Meli Tantri menyampaikan bahwa perseroan meraih fasilitas kredit investasi dengan total nilai Rp170 miliar dari Bank Mandiri.
Fasilitas pinjaman terdiri dua yakni dari Tranche A dengan limit Rp.100 miliar dengan Jangka waktu 60 bulan, efektif saat tanda tangan perjanjian kredit (PK).
Lalu, tranche B dengan limit Rp.70 miliar dengan masa penarikan kredit selama 12 bulan sejak penandatangan PK dan masa angsuran 60 bulan.
Bank Mandiri juga memberikan fasilitas perpanjangan kredit modal kerja, perpanjangan jangka waktu fasilitas treasury line, adalah perpanjangan dari fasilitas kredit yang sudah ada yaitu diperpanjang fasilitas kredit diatas dari tanggal 15 Desember 2024 sampai dengan 14 Desember 2025.
Selain itu, PNGO mendapat persetujuan avalist line atau penyalur pinjaman kepada plasma sawit Koperasi Produsen Sejahtera Mandiri dengan limit pinjaman Rp. 13,889 miliar.
Abdul Segara