MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id- PT Petrosea Tbk (PTRO), berupaya mengundang lebih banyak pelaku pasar terutama investor ritel untuk memiliki saham perseroan guna meningkatkan likuiditas dan frekuensi perdagangan.
Caranya, emiten jasa pertambangan milik Prajogo Pangestu akan memecah nilai nominal saham atau stock split dengan rasio 1 banding 10.
Jelasnya, nilai nominal PTRO akan menjadi Rp5 per lembar dari nilai saat ini Rp50 per saham.
Dengan demikian, jumlah saham ditempatkan dan disetor akan menjadi 10.086.050.000 lembar dari jumlah saat ini 1.008.605.000 helai.
“Harga saham yang lebih terjangkau diharapkan akan meningkatkan permintaan atas saham Perseroan, menarik minat para calon investor baru dan memperluas basis pemodal, baik kelompok pemodal nasional maupun pemodal asing, serta klasifikasi pemegang saham perorangan dan badan usaha,” tulis manajemen PTRO.
Rencana ini telah mendapat restu dari Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 30 Oktober 2024. Selanjutnya, PTRO wajib mendapat restu pemodal dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 16 Desember 2024.
Bila diraih, saham Petrosea akan diperdagangan dengan nominal baru diperkirakan pada tanggal 30 Desember 2024.
Patut disimak kesimpulan Penilai publik bahwa nilai pasar PTRO tanggal 30 Juni 2024 senilai USD 916,33 juta atau setara dengan USD 0,91/saham.
Bila menggunakan jumlah saham PTRO sebanyak 1.008.605.000 saham pada tanggal 30 Juni 2024 atau setara dengan Rp. 15,05 triliun maka nilai PTRO setara dengan Rp. 14.919 per lembar.
Menilik data idxmobile, PTRO berada ditutup pada level 8.425 per lembar di tanggal 28 Juni 2024
Sedangkan penutupan kemarin, PTRO berada di level 16.975 per lembar Terpantau naik 120 persen dalam 3 bulan bursa.
Abdul Segara
