MarketNews.id-Solusi Bangun Indonesia (SMCB) mengalami penyusutan pendapatan sedalam 2,4 persen secara tahunan menjadi Rp8,744 triliun pada akhir September 2024.
Bila dirunut, penjualan semen turun 1,87 persen secara tahunan menjadi Rp7,786 triliun. Senasib, penjualan beton jadi merosot 4,2 persen secara tahunan menjadi Rp838,89 miliar.
Sayangnya, beban pokok pendapatan bengkak 0,29 persen secara tahunan menjadi Rp7,031 triliun. dampaknya, laba kotor merosot 12,2 persen secara tahunan menjadi Rp1,713 triliun.
Senasib, laba sebelum bunga dan pajak penghasilan turun 18,6 persen secara tahunan menjadi Rp774,01 miliar.
Akhirnya, Presiden Direktur SMCB, Asri Mukhtar melaporkan laba periode berjalan sebesar Rp422,53 miliar sepanjang 9 bulan 2024. Hasil itu longsor 23,6 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.
Dampaknya, laba per saham dasar dan dilusian melorot ke level Rp47 per lembar pada akhir September 2024. Sedangkan akhir September 2023 berada di level Rp61 per helai.
Mengutip laporan keuangan kuartal III SMBC telah audit, Rabu, 13 November 2024 tertulis total kewajiban Rp8,667 triliun. Nilai tersebut turun 10,6 persen dibanding akhir tahun 2023.
Pada sisi lain, total ekuitas tumbuh dibanding akhir tahun 2023 menjadi Rp12,593 triliun pada akhir September 2024.
Abdul Segara