MarketNews.id-Saham Bukalapak.com (BUKA) kembali mengeliat dengan adanya nilai transaksi jumbo di pasar negosiasi senilai Rp2,008 triliun pada perdagangan sesi pertama, Rabu 9 Oktober 2024.
Berdasarkan pantauan Redaksi, BUKA di pasar negosiasi di buka pada level Rp250 per lembar dan kembali menyentuh level terendah di level Rp120 per lembar. sehingga harta rata rata transaksi atas 134,5 juta lembar saham BUKA di level Rp155 per lembar.
Bandingkan dengan pergerakan harga BUKA di pasar reguler dalam 3 bulan terakhir yang sempat menyentuh level terendah Rp107 per lembar dan tertinggi pada level Rp153 per helai.
Bahkan sempat menyentuh level Rp132 pada perdagangan sesi 1 pada hari yang sama. Hingga pukul 11.45 WIB BUKA turun 1 poin atau 0,7 persen ke level 146 dengan nilai transaksi Rp203,5 miliar.
Kemarin, Sekretaris Perusahaan BUKA, Cut Fika Lutfi menegaskan tidak mengetahui rumor perusahaan wahana perdagangan berani dari China Temu akan mengakuisisi Bukalapak.com.
“ Perseroan akan melakukan keterbukaan informasi apabila menerima informasi yang telah membenarkan kebenarannya,” jawab Cut atas pertanyaan BEI yang dikutip, Rabu 9 Oktober 2024.”
Cut menambahkan, gejolak harga dan volume saham BUKA pada tanggal 7 Oktober 2024 merupakan reaksi pasar atas rumor yang belum kebenarannya.
“Spekulasi pasar berada di luar kendali perseroan. Oleh karena itu para pemegang saham dapat memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan sebelum mengambil keputusan investasi,” saran Cut.
Abdul Segara