MarketNews.id- Pertamina Trans Kontinental turut membantu melunasi utang Pelayaran Tamarin Samudra (TAMU).
Caranya, anak usaha Pertamina itu membeli satu armada kapal jenis Accomodation Work Barge (AWB) milik (TAMU) senilai USD13,78 juta pada tanggal 27 September 2024.
Transaksi itu dilaporkan Direktur TAMU, Edi Purwanto pada laman BEI dikutip Sabtu 5 Oktober 2024.
“Jual beli kapal ini bukan transaksi afiliasi dan bukan transaksi benturan kepentingan,” tulis Edi.
Edi menambahkan penjualan kapal perseroan sebagai langkah penurunan sebagian kewajiban Tamu.
Menilik laporan keuangan semester I 2024 telah audit, TAMU mencatatkan total kewajiban senilai USD22,9 juta.
Rinciannya, utang usaha pihak ketiga senilai USD2,27 juta dan utang bank yang akan jatuh tempo kurang dari satu tahun sebesar US3,9 juta.
Selain itu tercatat utang bank jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu setahun USD11,1 juta.
Jadi total Utang bank mencapai USD15,13 juta dari Bank mandiri. Pinjaman tersebut awalnya senilai USD32 juta guna pembelian kapal AWB (Accomodation Work Barge) Petroleum Excelsior.
Kapal itu dibeli untuk guna memenuhi kontrak kerja dengan CNOOC SES Ltd. Dampaknya, TAMU harus membayar cicilan per bulan dengan bunga 5 persen hingga jatuh tempo pada bulan Desember tahun 2026.
Jelasnya, TAMU harus membayar bunga pinjaman bank senilai USD526,88 ribu selama semester I 2024.
Abdul Segara