MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id-Link Net (LINK) memiliki kewajiban membayar utang Rp1 triliun utang ini akan jatuh tempo tanggal 30 November 2024 sedangkan kas setara kas per 30 Juni 2024 hanya Rp287,75 miliar
Untungnya, Deutsche Bank AG memberi tambahan fasilits pinjaman Rp1 triliun kepada Link Net (LINK) pada tanggal 11 Oktober 2024.
Faslitas pinjaman ini dapat ditarik sampai dengan 30 November 2025. Jika ditarik, pinjaman LINK kepada Deutsche Bank mencapai Rp2 triliun.
Sekretaris Perusahaan LINK, Rininta Agustina Widya Pratika menjelaskan fasilitas pinjaman terbaru itu untuk pembiayaan kebutuhan umum perseroan.
“Direksi dan komisaris menyatakan pinjaman ini bukan transaksi afiliasi dan tidak mengandung benturan kepentingan,” tulis Agustina dalam keterangan resmi dikutip Rabu 16 Oktober 2024.
Bila menilik laporan keuangan LINK per 30 Juni 2024, terdapat utang bank jangka pendek Rp2,1 triliun. Adapun krediturnya, MUFG Bank Ltd Rp1,1 triliun dan Deutsche Bank AG Rp1 triliun, utang ini akan jatuh tempo tanggal 30 November 2024.
LINK juga mencatatkan pinjaman bank jangka panjang jatuh tempo dalam kurun kurang 12 bulan sebesar Rp533,32 miliar.
Selain itu, LINK masih memiliki pinjaman bank jangka panjang Rp5,271 triliun. Krediturnya, BCA Rp2,55 triliun; Bank Permata Rp2,512 triliun dan Bank CIMB Niaga Rp750 miliar.
Dampaknya selama 6 bulan pertama tahun 2024, perseroan menanggung beban keuangan Rp315,8 miliar.
Abdul Segara
