MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id-Bank Negara Indonesia (BBNI), mencatatkan pendapatan bunga bersih Rp29,438 triliun sepanjang 9 bulan tahun 2024, atau turun 5,4 persen dibanding periode sama tahun 2023 yang mencapai Rp31,136 triliun.
Pasalnya, pendapatan bunga tumbuh 5,6 persen secara tahunan menjadi Rp48,836 triliun pada akhir September 2024. Tapi beban bunga bengkak 28,6 persen secara tahunan menjadi Rp19,397 triliun.
Sedangkan pendapatan premi dan hasil investasi bersih tumbuh 1,2 persen secara tahunan menjadi Rp1,214 triliun. Adapun total pendapatan operasional lainnya naik 16,4 persen secara tahunan menjadi Rp15,622 triliun.
Walau total beban operasional lainnya bengkak 7,3 persen secara tahunan menjadi Rp20,988 triliun. Tapi laba operasional tetap meningkat 1,8 persen secara tahunan menjadi Rp19,898 triliun.
Sehingga Direktur Utama BBNI, Royke Tumilaar melaporkan laba bersih Rp16,308 triliun pada akhir kuartal III 2024. Hasil itu tumbuh 3,5 persen dibanding kuartal III 2023 yang tercatat Rp15,753 triliun.
Sejalan dengan itu, laba per saham dasar terkerek ke level Rp437 per lembar pada akhir September 2024. Sedangkan akhir September 2023 berada di level Rp423 per helai.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan emiten bank pelat merah kuartal III 2024 tanpa audit yang diunggah pada laman BEI dikutip Sabtu 26 Oktober 2024.
Sementara itu, total kredit tumbuh 9,5 persen secara tahunan menjadi Rp753,01 triliun pada akhir September 2024.
Pada sisi lain, Dana Pihak Ketiga meningkat tiga persen secara tahunan menjadi Rp769,73 triliun.
Patut dicermati rasio keuangan penting antara lain NPL 2 persen, LDR 95,3 persen, CAR 21,8 persen, NIM 4,2 persen, ROE 14,7 persen
Abdul Segara
