MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id- Pemodal Hexindo Adiperkasa menyetujui rasio pembayaran dividen sebesar 70 persen dari laba bersih tahun buku 2023 yang berakhir 31 Maret 2024 senilai USD55,711 juta.
Dengan demikian total pembayaran dividen emiten distributor alat berat tahun buku 2023 mencapai USD38,99 juta.
Menurut Direktur HEXA, Yoshendri mengakui penurunan rasio pembayaran dividen tahun 2023 lebih rendah dibanding tahun buku 2022 sebesar 80 persen karena mempertimbangkan kondisi keuangan perusahaan.
“Misalkan terkait arus kas. Apalagi saat ini perusahaan tengah mengembangkan usaha yakni rental alat berat yang butuh dana investasi yang cukup besar,” kata dia dalam paparan publik secara daring. Selasa24 September 2024.
Dalam kesempatan itu dia juga menyampaikan kinerja keuangan tahun buku 2024 yang berakhir 31 Maret 2025 akan turun.
HEXA ditaksir meraih pendapatan senilai USD612,32 juta sepajang tahun 2024, atau turun 6,7 persen dibanding tahun 2023 yang tercatat USD612,32 juta.
Senasib, laba berih HEXA tahun buku 2024 juga diperkirakan turun 20,9 persen secara tahunan menjadi USD44,067 juta.
Masih menurut Yoshendri bahwa penurunan kinerja keuangan dipicu oleh penurunan permintaan penjualan alat berat dari sektor kehutanan.
“Sekarang ini kegiatan kehutanan sedang ketat,” kata dia.
Namun demikian dia menilai permintaan alat berat dari sektor tambang batubara akan sedkit membaik pada kuartal III dan IV ini.
“Sekarang sudah terlihat peningkatan harga batu bara yang diikuti dengan permintaan alat berat,” jelas dia.
Namun demikian pelaku pasar ramai ramai melakukan aksi jual HEXA. Hal itu tergambar dari turunya HEXA 25 poin atau 0,4 persen ke level 6.575 dengan nilai transaksi Rp19 miliar.
Hingga pukul 15.30 WIB masih terdapat antrian 30.779 lembar dan antrian beli 12,245 lembar HEXA.
Abdul Segara
