MarketNews.id-Prajago Pangestu tengah mempersiapkan salah satu anak perusahaannya yang bergerak dibidang infrastruktur yakni Chandra Daya Investasi untuk menggalang dana melalui penawaran umum perdana saham atau initial public offering(IPO).
Hal itu tersurat dalam jawaban manajemen Chandra Asia Pacific atas pertanyaan BEI, Senin 19 Agustus 2024. Dijelaskan, Chandra Daya Investasi merupakan salah satu motor pertumbuhan dari Chandra Asri Group.
Apalagi bisnis infrastuktur ini merupakan bisnis dengan prospek yang baik sehingga TPIA memang mulai menjajaki untuk kemungkinan rencana IPO atas Chandra Daya Investasi . “Namun terhadap hal ini masih dalam tahap pembahasan internal,” jawab Sekretaris Perusahaan TPIA, Erri Dewi Riani.
Ditegaskan, TPIA tentu saja akan tetap mengikuti dan mematuhi ketentuan dari peraturan Pasar Modal yang berlaku.
Sebenarnya, TPIA hanya mememiliki 70 persen di CDI, setelah anak usaha itu meraih tambahan modal sebesar USD194 juta dari Electric Generating Public Company Limited atau EGCO Group (EGCO), produsen energi independent di Thailand.
Setelah menyelesaikan proses transaksi, EGCO akan memiliki 30 persen saham di anak usaha tersebut.
Presiden Direktur TPIA, Erwin Ciputra menjelaskan, dana bersih yang diperoleh akan digunakan untuk pengembangan bisnis infrastruktur yang meliputi energi, air, dan fasilitas pelabuhan.
“Kami sangat senang dapat bergabung dengan EGCO sebagai mitra pertumbuhan baru untuk menciptakan sinergi yang tidak hanya akan meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga berkontribusi pada masa depan yang lebih berkelanjutan. Dengan memanfaatkan kekuatan, kami yakin kolaborasi ini akan membawa perubahan positif dalam lanskap infrastruktur di Indonesia,” terang dia dalam keterangan resmi, beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan, EGCO Group terseleksi sebagai mitra pilihan perseroan untuk mendukung pertumbuhan eksponensial bisnis infrastruktur, setelah melalui proses seleksi investor strategis yang kuat dan komprehensif.
Abdul Segara