Marketnews.id-Operator bursa tetap bersikukuh dengan pendiriannya melanjutkan masa penghentian sementara (Suspend) saham PT MNC Land Tbk(KPIG) grup MNC milik Hary Tanoesoedibjo.
Seperti diketahui, KPIG telah dibekukan atau mengalami masa suspense selama tiga hari bursa sejak perdagangan bursa tanggal 20 Agustus 2024.
Status suspend tetap berlaku pada KPIG sampai sesi I perdagangan hari ini, Kamis 22 Agustus 2024.
Untuk diketahui, KPIG mulai dibekukan BEI sejak tanggal 20 Agustus 2024 bersama JMAS, MSIN, NICK dan ARGO. Mujurnya, JMAS, NICK dan MSIN kembali dapat diperdagangkan sejak perdagangan tanggal 21 Agustus 2024.
Sedangkan KPIG tetap dibekukan, walau telah protes kebijakan BEI itu.
Padahal manajemen KPIG telah menyampaikan jawaban pertanyaan BEI kemarin, Rabu, 21 Agustus 2024.
Seperti surat sebelumnya, Direktur Utama KPIG, M Budi Rustanto menegaskan penjelasan yang disampaikannya dapat merubah sikap BEI dengan segera menghentikan suspense KPIG.
“Agar Penghentian sementara perdagangan KPIG tidak berkepanjangan dan dapat diperdagangkan investor pada kesempatan pertama,” pinta Budi dalam suratnya tertanggal 21 Agustus 2024.
Dalam jawaban KPIG tersurat bahwa BEI meminta penjelaskan kerugian silisih kurs dalam laporan keuangan semester I 2024. Kondisi itu berbanding terbalik dengan akhir tahun 2023.
Dijelaskan, Pada 30 Juni 2024, kurs rupiah melemah sebesar Rp1.005 poin terhadap USD (dari Rp15.416 menjadi Rp16.421) yang menyebabkan KPIG mencatat kerugian selisih kurs atas liabilitas valas yang dimiliki.
Sedangkan pada tahun 2023, terjadi penguatan kurs rupiah terhadap USD sebesar Rp315 poin (dari Rp15.731 menjadi Rp15.416), sehingga KPIG membukukan keuntungan selisih kurs per 31 Desember 2023.
Selain itu, KPIG menerangkan latar belakang peningkatan keuntungan atas revaluasi aset tetap, merupakan revaluasi dari properti investasi sebesar Rp405 miliar dengan luas 15,6 Ha.
Nilai Buku sebelum revaluasi sebesar 156rb/m2 dan Nilai Revaluasi yang dilakukan menjadi sebesar Rp2,75jt/m2. Nilai aset tercatat setelah revaluasi ini masih jauh di bawah nilai pasar yang telah terjadi untuk kawasan.
Sebagai pembanding untuk unit Private Club House yang lokasinya berdekatan dengan lokasi Properti Investasi yang di revaluasi dijual dengan harga sebesar Rp12 jt/m2.
Abdul Segara