Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Utang USD270 Juta Tak Masuk Kewajiban Jangka Pendek Bikin Akuntan Cap LK 2023 BIPI WDP

Utang USD270 Juta Tak Masuk Kewajiban Jangka Pendek Bikin Akuntan Cap LK 2023 BIPI WDP

MarketNews.id- Akuntan Publik memberi opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) atas Laporan Keuangan (LK) tahun buku 2023 PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI).

Pasalnya, BIPI dalam menyajikan laporan keuangan tahun 2023 dianggap menyimpang dari Standar Akuntansi Keuangan (SAK) karena tidak menyajikan kembali hasil penyesuaian uang muka kepada Watiga Trust ltd senilai USD27,5 juta dalam LK 2022.

“Seandainya BIPI menyajikan kembali hasil penyesuiaan kembali uang muka tersebut pada LK 2022 maka laba tahun berjalan akan berkurang USD27,5 juta. Jumlah ekuitas dan aset BIPI juga berkurang USD27,5 juta,” tulis Rudi Hartono Purbo, Akuntan Pubik dari KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan dalam laporan audit LK 2023 BIPI dikutip, Rabu, 3 Juli 2024.

Selain itu, Rudi dalam menjalankan perkerjaan audit tidak mendapatkan bukti yang cukup dan tepat atas penyajian laporan keuangan anak usaha BIPI yakni Tiger Energy Trading Pte ltd tahun 2023 yang belum diaudit.

Jelasnya, BIPI menyajikan anak usaha bergerak dalam perdagangan batu bara itu memiliki aset USD49.9 juta, Pendapatan USD516,5 juta dan beban USD447,1 juta.

Rudi juga menemukan BIPI belum memenuhi ketentuan konvenan atas fasilitas pinjaman sindikasi sehingga kewajiban senilai USD270, 5 juta harus segera dibayar dan diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek.

Temuan berikutnya, BIPI menyimpang dari SAK karena mengakui pembelian diskon atas akuisisi Nusantara Mining Limited. Tapi BIPI belum memperhitungkan kepentingan non pengendali.

Sementara, BIPI membukukan laba bersih senilai USD13,766 juta pada tahun 2023 atau terbang 6.615 persen dibanding tahun 2022 yang tercatat USD205, 5 ribu.

Penopangnya, pendapatan melonjak 1.413 persen secara tahunan menjadi USD651,05 juta pada akhir tahun 2023.
Walau beban pokok pendapatan melambung 2.165 persen secara tahunan menjadi USD521,28 juta pada akhir tahun 2023. Tapi laba kotor tetap melejit 545 persen secara tahunan menjadi USD129,77 juta.

Abdul Aziz

Check Also

Kilang Pertamina Internasional (KPI) Raih Sertifikasi Internasional

MarketNews.id-PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), terus memantapkan langkah menjadi pemimpin transisi penggunaan bahan bakar ramah …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *