MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id- PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW) mengalami rugi periode berjalan sedalam Rp472,86 miliar pada semester I 2024, atau bengkak 120,5 persen dibanding periode sama tahun 2023 yang tercatat Rp214,7 miliar.
Dampaknya, saldo laba belum ditentukan penggunaanya berkurang 26,1 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi Rp1,338 triliun pada akhir Juni 2024.
Presiden Direktur FASW, Thalengsak Ratchburi melaporkan penjualan bersih Rp3,894 triliun pada semester I 2024. Hasil itu menyusut 4,9 persen dibanding periode sama tahun 2023 yang mencapai Rp4,098 triliun.
Pemicunya, nilai ekspor kemasan kertas pihak ketiga amblas 30,01 persen secara tahunan sisa Rp872,91 miliar pada akhir Juni 2024.
Tapi penjualan produk serupa ke pasar dalam negeri kepada pihak ketiga meningkat 7,9 persen secara tahunan menjadi Rp2,254 triliun.
Senada, penjualan kepada pihak berelasi tumbuh tipis 0,25 persen secara tahunan menjadi Rp776,93 miliar. Terlebih beban pokok penjualan bengkak 0,607 persen secara tahunan menjadi Rp3,974 triliun pada semester I 2024.
Akibatnya, FASW menderita rugi kotor sedalam Rp80,74 miliar. Sedangkan semester I 2023 masih meraih laba kotor Rp147,8 miliar.
Apalagi beban usaha naik 18,4 persen secara tahunan menjadi Rp495,35 miliar pada akhir Juni 2024. Sehingga rugi sebelum pajak penghasilan melonjak 112,9 persen secara tahunan menjadi Rp575,83 miliar.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2024 tanpa audit FASW yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa 23 Juli 2024.
Sementara itu, jumlah kewajiban bertambah 9,3 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi Rp8,945 triliun pada akhir Juni 2024.
Pada sisi lain, total ekuitas berkurang 10,7 persen dibanding akhir tahun 2023 tersisa Rp3,89 triliun pada akhir semester I 2024.
Abdul Segara
