MarketNews.id- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengalami penurunan rasio keuangan pada semester I 2024, salah satunya Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) turun menjadi 27,76 persen. Sedangkan akhir Juni 2023 sebesar 29,47 persen.
Mengutip laporan keuangan semester I 2024 tanpa audit emiten bank milik Hartono bersaudara ini, Rabu 24 Juli 2024, bahwa rasio kredit macet memburuk,
Rinciannya, Non Performance Loan (NPL) gross bengkak menjadi 2,2 persen pada akhir Juni 2024. Sedangkan pada akhir Juni 2023 masih dikisaran 1,89 persen.
Demikian juga dengan NPL net bengkak menjadi 0,76 persen pada akhir Juni 2024, padahal akhir Juni 2023 masih di level 0,67 persen.
Namun berapa rasio keuangan lainnya membaik, misalnya ROA naik menjadi 3,84 persen dari 3,66 persen; ROE naik jadi 24,77 persen dari 24,18 persen; NIM 5,69 persen dari 5,56 persen;BOPO 41,08 persen, dan LDR 72,74 persen.
Bahkan BBCA meraup laba bersih Rp26,876 triliun pada semester I 2024, atau tumbuh 11,2 persen dibanding periode sama tahun 2023 yang terbilang Rp24,19 triliun.
Sehingga laba per saham terkerek ke level Rp218 per saham pada akhir Juni 2024. Sedangkan akhir Juni 2023 berada di level Rp196 per helai.
Penopangnya, pendapatan bunga bersih meningkat 7,8 persen secara tahunan menjadi Rp39,945 triliun pada akhir Juni 2024.
Menariknya, beban operasional selain bunga bersih dapat ditekan sedalam 5,4 persen secara tahunan menjadi Rp6,765 triliun pada akhir Juni 2024. Alhasil laba operasional terkerek 11,07 persen secara tahunan menjadi Rp33,179 triliun.
Sementara itu, kredit dan pembiayaan yang diberikan tumbuh 4,8 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi Rp840,15 triliun pada akhir Juni 2024.
Tapi Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan bengkak 2,01 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi Rp35,532 triliun pada akhir Juni 2024.
Pada sisi lain Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat 2,17 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi Rp1.125 triliun pada akhir Juni 2024.
Abdul Segara