MarketNews.id- Perilaku investor ritel yang cepat mengambil untung dari investasinya pada saham-saham Initial Public Offering (IPO), memicu PT Intra GolfLink Resorts Tbk (GOLF) memangkas jumlah menjadi 1,95 miliar lembar saham dari 3,1 miliar helai yang ditawarkan kepada investor.
Dampaknya, emiten milik Darma Mangkuluhur Hutomo tidak mencapai target awal IPO sebesar Rp620 miliar hingga Rp713 miliar.
Menurut Direktur Semesta Indovest Sekuritas, Kerry Rusli menyampaikan kebijakan pemangkasan jumlah saham yang dilepas saat penawaran umum guna memastikan pergerakan harga saham GOLF dapat terjaga pada pasar sekunder.
“Kita maunya investor jangka panjang. Kalau investor ritel yang dibanyakin maka gampang dilepas sehingga menekan harga saham GOLF di pasar sekunder,” ungkap dia kepada Marketnews.id di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin 8 Juli 2024.
Walau dia mengakui dalam masa penawaran umum permintaan dari ritel tergolong tinggi hingga mencapai oversubscribed atau kelebihan permintaan 27 kali pada masa penawaran umum.
GOLF akhirnya mendapat dana IPO Rp390 miliar. Rencananya 87,53 persen dana itu untuk setoran modal ke anak usaha, yakni PT New Kuta Golf and Ocean View (NKG) yang akan membangun hotel bintang 6 ‘Luxury Boutique Hotel’ di Hole 15-Th Cliff Hanger dan ‘New Kuta Golf Villa’ di kawasan Pecatu Indah Resort, Jimbaran Bali.
Lalu, NKG juga akan mengakuisisi 11.332 m2 lahan yang berada tepat di depan hotel untuk dibangun sejumlah sarana pendukung. Selanjutnya, sekitar 5,34 persen akan digunakan untuk setoran modal bagi anak usaha perseroan yang lain, yakni PT Sentul Golf Utama (SGU), dan 7,13 persen sisanya untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan (operational expenditure/opex).
Patut diketahui, luas lahan yang dimiliki NKG saat ini mencapai 85 hektare (Ha) dan 95 Ha milik SGU. Selain itu, melalui kepemilikan 48,07 persen saham di PT Belitung Golf and Resorts (BGR), GOLF turut mengelola Black Rocks Hotel & Golf Club di Belitung yang memiliki luas lahan 73 Ha.
“Setelah IPO, kami akan ekspansi secara agresif untuk pengembangan infrastruktur dan ekosistem di sektor golf tourism. Harapannya, GOLF bisa menjadi pionir dan destinasi wisata golf utama pilihan para wisatawan, baik lokal maupun asing,” ujar Komisaris Utama Intra Golflink Resorts Darma Mangkuluhur Hutomo.
GOLF sudah mulai melakukan pembangunan awal untuk proyek hotel bintang 6 ‘Luxury Boutique Hotel’ dan ‘New Kuta Golf Villa’ di Bali. Investasi yang diperlukan untuk pengembangan dua proyek ini diperkirakan mencapai Rp586 miliar dan diharapkan rampung pada 2026 mendatang.
Abdul Aziz