MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengisyaratkan akan mewajibkan emiten menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan(PSAK) hasil konvergensi International Financial Reporting Standards (IFRS) S1 dan S2.
Hal itu disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin 22 Juli 2024.
“Saat ini OJK sedang mempersiapkan IFRS sustainability S1 dan S2 sebagai pedoman keterbukan keberlanjutan bagi emiten,” kata dia.
Sementara itu, Anggota Dewan Pengurus Nasional Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Rosita Uli Sinaga menjelaskan, Dewan Standar Akuntansi Keuangan(DSAK) IAI tengah menyusun peta jalan konvergensi IFRS S1 dan S2.
“ Kita harapkan roadmap bisa difinalisasi pada kuartal III tahun ini. Setelah roadmap disepakati baru kita bisa dapat info kapan IFRS S1 dan S2 akan diadopsi di Indonesia,” jelas dia.
Rosita menilai, PSAK ( Penyataan Standar Akuntansi Keuangan) konvergensi IFRS S1 dan S2 tengah ditunggu investor dengan kesadaran lingkungan yang tinggi.
“Kita berharap dengan adopsi IFRS S1 dan S2 rating ESG emiten meningkat dan kepercayaan investor untuk mengalokasikan dana ke pasar modal Indonesia lebih tinggi. Selain itu. Kita juga berharap praktik greenwashing menjadi berkurang,” papar dia.
Seperti diketahui, Penerbitan IFRS S1 dan IFRS S2 oleh ISSB akan membantu meningkatkan kepercayaan dan keyakinan dalam pengungkapan perusahaan terkait keberlanjutan sebagai dasar pengambilan keputusan investasi.
Untuk pertama kalinya, standar keberlanjutan ini menciptakan bahasa yang sama untuk mengungkap dampak risiko dan peluang terkait iklim terhadap prospek perusahaan.
Penerbitan dua standar perdana ini merupakan langkah maju yang penting dalam membangun basis global untuk pelaporan keberlanjutan.
Informasi keberlanjutan yang konsisten dan dapat dibandingkan, serta dipadankan dengan informasi keuangan, akan memberdayakan investor dan pemangku kepentingan untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang kinerja perusahaan dan komitmen mereka untuk mendorong penciptaan nilai yang berkelanjutan.
Abdul Segara
