Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / BEI Telisik Aktivitas Dua Pemegang Saham BULL Dan ITMA

BEI Telisik Aktivitas Dua Pemegang Saham BULL Dan ITMA

MarketNews,id- Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KPEI) sepakat untuk memasukan saham PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) dan PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA) dalam daftar efek tidak dijamin mulai 1-30 Agustus 2024.

Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI, Kristian S Manullang menegaskan, kebijakan itu merupakan hasil evaluasi bersama BEI dan KPEI.

Dampaknya, kedua saham itu hanya dapat perdagangan E di Pasar Negosiasi, sesuai dengan Peraturan BEI No. II-K tentang Efek Tidak Dijamin dan Transaksi Dipisahkan atas Efek Bersifat Ekuitas.

Dalam beleid itu ditegaskan saham yang tidak dijamin bila komposisi kepemilikan efek termasuk porsi kepemilikan publik dan konsentrasi kepemilikan efek yang dikategorikan berisiko.

Pertimbang berikutnya, pola transaksi yang terindikasi melanggar UU Pasar Modal, fluktuasi, volume transaksi, frekuensi dan informasi bersifat material.

Selian itu, kebijakan itu sejalan dengan Peraturan KPEI No. II-15 tentang Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa atas Efek Tidak Dijamin dan Transaksi Dipisahkan atas Efek Bersifat Ekuitas.

Sebelumnya BEI meminta penjelasan manajemen BULL untuk menjelaskan informasi terkait transaksi saham yang dilakukan dua pemegang sahamnya yakni Majukarya Mandiri Indonesia dan Fersindo Nusa Jaya.

Namun manajemen BULL pada tanggal 24 Juli 2024 menegaskan tidak mengetahui latar belakang dan motivasi yang dilakukan kedua pemegang sahamnya karena bukan pengendali.

“Mengingat transaksi pembelian dan penjualan saham para pemegang saham tersebut dilaksanakan di bursa, perseroan tidak mengetahui latar belakang terjadinya GAP tersebut,” jawab manajemen BULL menjawab pertanyaan BEI terkait gap pergerakan persentasi.

Kemudian BULL menyampaikan Fersindo Nusa Jaya memegang 5,18 persen dari 4,82 persen porsi saham BULL per 25 Juli 2024.
Sedangkan Majukarya Mandiri Indonesia mengusai 5,09 persen dari 5,12 persen kepemilikan pada BULL per 24 Juli 2024.

Sedangkan manajemen ITMA telah melaporkan perubahan saham yang dimilik kedua pemegang saham perseroan yang sama per 19 Juli 2024.

Jelasnya, Majukarya Mandiri Indonesia sekarang memegang 6,7 persen dari 5,89 persen porsi kepemilikan ITMA.
Sedangkan Fersindo Nusa Jaya dilaporkan memegang 10,604 persen dari 10,569 persen kepemilikan pada ITMA.

Abdul Segara

Check Also

Kilang Pertamina Internasional (KPI) Raih Sertifikasi Internasional

MarketNews.id-PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), terus memantapkan langkah menjadi pemimpin transisi penggunaan bahan bakar ramah …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *