MarketNews.id- Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah berupaya menyemarakan bursa karbon sebagai salah satu penurun emisi karbon dengan cara program net zero incubator atau sekolah penurunan emisi karbon bagi emiten.
Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik menyampaikan program tersebut bagian dari upaya bursa untuk ikut serta kampanye penurunan emisi karbon hingga menyentuh nol emisi pada tahun 2060.
“Selain itu, program net zero incubator ini akan meningkat penerapan ESG pada emiten. Kita tahu emiten yang menerapkan ESG akan memiliki daya saing yang lebih tinggi,” jelas dia kepada media di Jakarta, Kamis 4 Juli 2024.
Ia bilang, program yang diperuntukan bagi emiten ini tidak dipungut biaya karena sebagai bentuk layanan kepada perusahaan tercatat.
“Rencananya, program ini akan diluncurkan dalam 1 -2 bulan kedepan,” ungkap dia.
Jeffrey menerangkan program ini akan diikuti emiten secara sukarela selama 4-6 bulan sesuai dengan kesiapan masing masing.
“Kami adakan program ini setiap batchnya 80-100 emiten,” cerita dia,
Lebih lanjut Jeffrey menerangkan, BEI sedang menyusun kurikulum net zero incubator dengan bekerjasama dengan pakar dan praktisi lingkungan.
“Kurikulumya akan disesuaikan dengan kesiapan emiten, mulai scope 1 dan scope 2 yang dapat menghitung emisi sampai menyusun program penurunan emisi,” jelas Jeffrey.
Abdul Aziz