MarketNews.id- PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) mencatatkan laba bersih Rp3,316 triliun sepanjang enam bulan pertama tahun 2024, atau menyusut 11,57 persen dibanding periode sama tahun 2023 yang mencapai Rp3,75 triliun.
Dampaknya, laba per saham dasar melorot ke level Rp29 per saham pada akhir Juni 2024. Sedangkan akhir Juni 2023 berada di level Rp32 per helai.
Padahal Presiden Direktur HMSP, The Ivan Cahyadi melaporkan penjualan bersih sebesar Rp57,816 triliun pada semester I 2024. Hasil itu meningkat 3,03 persen dibanding periode sama tahun 2023 yang tercatat Rp56,154 triliun.
Penopangnya, penjualan sigaret kretek tangan ke pasar lokal tumbuh 19,6 persen secara tahunan menjadi Rp18,394 triliun pada akhir Juni 2024.
Tapi penjualan sigaret kretek mesin ke pasar lokal menyusut 4,2 persen secara tahunan menjadi Rp33,884 triliun pada akhir Juni 2024. Senasib, penjualan sigaret putih mesin ke pasar lokal menciut 10,9 persen secara tahunan menjadi Rp3,657 triliun.
Namun beban pokok penjualan bengkak 4,7 persen secara tahunan menjadi Rp49,128 triliun pada akhir Juni 2024. Akibatnya, laba kotor terpangkas 5,9 persen secara tahunan menjadi Rp8,688 triliun.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2024 tanpa audit emiten pabrik rokok milik Philip Morris Indonesia pada laman BEI, Rabu 24 Juli 2024.
Sementara itu, jumlah kewajiban bertambah 1,85 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi Rp25,917 triliun pada akhir Juni 2024.
Pada sisi lain, total ekuitas berkurang 15,9 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi Rp25,106 triliun pada akhir semester I 2024.
Abdul Segara