MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
Marketnews.id- Pelaku Pasar tengah menantikan penjelasan manajemen PT GOTO Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terkait transaksi senilai Rp6,069 triliun pada saham emiten teknologi.
Jelasnya, GOTO ditransaksikan pada harga Rp430 per saham untuk 141,1 juta lot yang terjadi di pasar negosiasi pada sesi 1, Kamis27 Juni 2024.
Kegundahan pelaku pasar itu setidaknya diwakili mantan Dirut BEJ ini.
Dia memantau dalam berapa hari ini GOTO berlabuh pada level Rp50 an atau saham Gocapan dengan antrin jual sampai puluhan juta lot pada pasar reguler. Bahkan Jelang penutupan sore ini, antrian jual menembus 41,9 juta lot. Sebaliknya nihil antrian beli.
“Eh tiba tiba ada transaksi di pasar negosiasi tiba tiba ada transaksi di harga Rp430 per saham sebanyak 141 juta lot. Kalau BEI dan OJK tidak minta mereka (red-manajemen GOTO) menjelaskan alasan dibalik transaksi ini. Saya harus menyebut BEI bursa efek dagelan,” tantang dia di media sosial investor.
Sebelumnya, manajamen GOTO pada tanggal 25 Juni 2024 menjawab pertanyaan BEI terkait rencana pemegang saham utama dengan kepemilikan efeknya.
Dalam jawaban manajemen GOTO tersurat pemegang saham seri B yakni Andre Soelistyo dan William Tanuwijaya telah menjualan sebagian saham seri A untuk pembayaran fasilitas kredit.
Ditegaskan, pemegang saham tidak dapat menjual saham seri B karena sampai dengan saat ini seluruhnya warkat sehingga tidak dapat diperdagangkan di Bursa.
Selain itu Saham Seri B hanya dapat dimiliki oleh pihak-pihak yang berhak untuk menjadi pemegang saham seri B. Selanjutnya pengalihan saham seri B juga harus selalu tunduk pada prosedur khusus yang diatur di peraturan OJK termasuk kewajiban untuk melakukan keterbukaan jika ada rencana pengalihan.
Sehingga apabila terdapat rencana pengalihan dari saham seri B, para pihak terkait akan melakukan keterbukaan informasi kepada publik.
Abdul Aziz
