Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Pilih Nurhaida Sebagai Komisaris Utama BEI 2024-2028

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Pilih Nurhaida Sebagai Komisaris Utama BEI 2024-2028

Marketnews.id- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memilih Lima orang terpilih menduduki dewan komisaris Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2024-2028.

Dalam surat OJK nomor SR-6/D.04.2024 tertanggal 12 Juni 2024 tertera nama Nurhaida sebagai Komisari utama. Lalu terdapat nama Yozua Makes selaku Komasaris, Muhammad Oki Ramadhana selaku Komisaris, Karman Pamurarahardajo selaku komisaris, dan Lany Djuwita sebagai komisaris.

Kelima orang tadi akan sah menduduki kursi dewan komisaris setelah mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BEI pada tanggal 26 Juni 2024.

Nurhaida memulai karir di kementerian keuangan sejak tahun 1989 sampai ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) kementerian keuangan masa Jabatan 2011-2012.

Penyandang gelar sarjana Kimia Tektsil Institut Teknologi Tekstil Bandung menjadi Kepala Eksekutif Pasar Modal OJK pertama sejak tahun 2012-2017. Kemudian dia menjabat Wakil ketua OJK periode 2017-2022. Saat ini Nurhaida tercatat sebagai komisaris Indepeden PT Permodalan Nasional Madani.

Sedangkan Yozua Makes memulai karir sebagai pengacara di kantor pengacara Mulya Lubis dan Patners sejak tahun 1984 -1985. Lulusan fakultas hukum Universitas Indonesia itu berpindah pindah diberapa kantor hukum sampai tahun 1993 dia membuka kantor pengacara sendiri bertajuk Makes & Patners hingga saat ini.

Yozua juga tercatat sebagai pendiri dan CEO Plataran Indonesia dan anggota penasehat Temasek Holding Asia Tenggara sejak tahun 2023.

Selanjutnya, Mohamad Oki Ramadhana saat ini menjabat Direktur Utama Mandiri sekuritas sejak 27 Juli 2021. Sarjana Hubungan Internasional jebolan Universitas Indonesia tahun 1996 ini memulai karir Rothschild Indonesia sebagai Associate Corporate Finance sejak September 1999 hingga Maret 2004.

Berikutnya, Karman Pamurahardjo akan melanjutkan jabatan sebagai komisaris BEI untuk kedua kali sejak periode 2020-2024. Penyandang gelar Bachelor of Engineering dari University of Technology memulai karir sebagai General Audio Head PT Sony Electronic Indonesia sejak 1991 hingga 1994.

Terakhir, Lany Djuwita saat ini tercatat sebagai PT Saratoga Investama Sedaya Tbk sejak 2018 sampai sekarang. Sarjana akuntansi Universitas Indonesia tahun 1993 ini memulai karir sebagai auditor senior, Arthur Andersen sejak 1992 hingga 1995.

Abdul Aziz

Check Also

Kilang Pertamina Internasional (KPI) Raih Sertifikasi Internasional

MarketNews.id-PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), terus memantapkan langkah menjadi pemimpin transisi penggunaan bahan bakar ramah …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *