MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
Marketnews.id- Regulator pasar modal bersikukuh, kebijakan Papan Pemantauan Khusus (PPK) dengan sistem perdagangan lelang berkala 5 sesi sehari sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan pelaku pasar terutama perlindungan investor publik.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif & Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi mengatakan, PPK sistem perdagangan lelang berkala dapat menciptkan harga saham yang wajar atau price discovery yang lebih baik.
“fakta yang menarik dari penerapan PPK tahap 2, ternyata yang menarik adalah harga saham PPK menuju harga yang wajar,” ungkap dia dalam paparan publik secara daring, Senin 10 Juni 2024.
Inarno tidak menyangkal saham-saham yang masuk dalam PPK mengalami penurunan harga secara signifikan.
“Iya betul memang turun, tapi selama ini saham PPK itu tidak likuiditi dan bertengger di Rp50 dan banyak sekali yang mau jual tapi tidak terbentuk harga yang baru.” Jelas dia.
Lebih jauh, dia bilang dengan penerapkan PPK maka saham Rp50 menahun dapat menemukan harga wajarnya. Fakta lainnya, setelah penerapan PPK tahap II transkasi saham Rp50 meningkat. Lalu fakta berikutnya, investor aktif tidak berubah. Kemudian Rata Rata Nilai Transaksi Harian Bursa (RNTH) tidak turun.
“Ini fakta fakta yang kami temukan. Bahkan dari penerapan PPK tahap I yang hampir 300 saham yang masuk, sekarang 100 saham sudah keluar PPK dan harga dan likuiditi membaik,”papar dia.
Namun demikian dia tidak menilai sosialisasi kebijakan PPK ini harus terus dilakukan agar dapat memberi pemahaman secara menyeluruh kepada pelaku pasar yang mengajak mogok transaksi.
“Ini loh.. justru penerapan PPK ini membuat perlindungan investor dan price discovery tercapai. Kita lihat investor Rp50 an tidak bisa bisa menjual sahamnya bertahun tapi sekarang bisa keluar dan masuk,” Pungkas Inarno.
Abdul Aziz
