MarketNews.id- PT Global Digital NiagaTbk (BELI) akan memberikan honorarium dan tunjangan lain kepada dewan komisarisnya dengan total nilai Rp7,762 miliar untuk tahun buku 2024.
Dengan demikian, Martin Basuki Hartono, Hongky Harjo, Raden Pardede, Suryadi Sasmita, dan Kusmayanto Kadiman yang saat ini mengisi dewan komisaris akan menerima honor tahun 2024 minimal Rp1,55 miliar.
Hal itu sejalan dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2023 BELI yang diselenggarakan pada tanggal 13 Juni 2024.
Dalam Risalah RUPST emiten pemegang merek dagang blibli.com yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI) dikutip Rabu 19 Juni 2024 bahwa pemodal juga menerima laporan keuangan BELI tahun 2023 yang menderita rugi bersih Rp3,6 triliun.
Sementara itu dalam risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa(RUPSLB) BELI sepakat melakukan peningkatan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu sebanyak-banyaknya 7,63 persen.
Private placement itu akan digelar melalui dua cara. Pertama, menawarkan 4,5 miliar saham baru atau 3,65 persen dari modal ditempatkan dan disetor kepada karyawan dan manajemen BELI.
Artinya, BELI akan menghelat program kepemilikan saham manajemen dan karyawan (Program MESOP”).
Cara kedua, menawarkan 4.900.240.527 lembar sebesar 3,98 persen dari modal ditempatkan dan disetor kepada pemodal melalui private placement.
Rencananya, dana hasil aksi korporasi ini akan digunakan sebagai modal kerja.
Abdul Aziz