Marketnews.id- PT RMK Energy Tbk (RMKE) mencatatkan pendapatan sebesar Rp585,85 miliar sepanjang tiga bulan pertama tahun 2024, atau merosot 23,1 persen dibanding periode sama tahun 2023 yang mencapai Rp761,86 miliar.
Pemicunya, penjualan batu bara melorot 15,9 persen secara tahunan menjadi Rp458,25 miliar pada akhir Maret 2024. Senasib, pendapatan dari jasa pertambangan batu bara anjlok 41,2 persen secara tahunan tersisa Rp127,6 miliar.
Walau beban pokok pendapatan dapat ditekan sedalam 10,7 persen secara tahunan menjadi Rp514,32 miliar pada kuartal I 2024. Dampaknya, laba kotor terpangkas 61,6 persen secara tahunan tersisa Rp71,525 miliar.
Senasib, Direktur Utama RMKE, Vincent Saputra melaporkan laba bersih Rp44,577 miliar pada akhir kuartal I 2024. Hasil itu amblas 64,8 persen dibanding akhir kuartal I 2023 yang mencapai Rp125,5 miliar.
Akibatnya, laba per saham dasar melorot ke level Rp10,19 per lembar pada akhir Maret 2024. Sedangkan akhir Maret 2023 berada di level Rp28,69 per helai.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal I 2024 dengan penelaahan terbatas emiten tambang dan jasa pertambangan batu bara ini yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI) dikutip Rabu5 Juni 2024.
Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 9,8 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi Rp687,12 miliar pada akhir Maret 2024.
Pada sisi lain, total ekuitas bertambah 2,5 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi Rp1,522 triliun pada akhir kaurtal I 2024.
Abdul Aziz