Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Kembali Sentuh ARA Usai Prajogo Pangestu Borong Saham BREN

Kembali Sentuh ARA Usai Prajogo Pangestu Borong Saham BREN

Marketnews.id- Investor kembali mulai memburu saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dalam dua perdagangan bursa, hingga menyentuh penolakan penawaran jual beli batas atas secara otomatis atau Auto Rejection Atas (ARA).

Jelasnya, BREN naik 650 point atau 9,8 persen ke level Rp7.300 per lembar dengan nilai transaksi Rp218,7 miliar pada penutupan bursa hari ini, Selasa 11 Juni 2024.

Analis CGS CIMB Sekuritas, Ratna Wijayanti mengatakan pembelian saham BREN yang dilakukan oleh Penerima Manfaat Akhir-nya yakni Prajogo Pangestu menjadi sentimen positif.

“Ini merupakan sinyal keyakinan terkait dengan perusahaan sehingga menjadi sentiment positif,” jelas dia kepada Marketnews.id, Selasa 11 Juni 2024.

Namun dia mengingatkan kepada investor, selama masuk papan pemantauan khusus maka perlu mengambil sikap menunggu sembari memperhatikan keterbukaan dan perkembangan pergerakan saham BREN.

“Minimal pastikan dulu secara teknikal sudah confirm bullish reversal,” ingat dia.

Sebelumnya, Prajogo Pangestu menambah kepemilikan saham BREN sebanyak 37.848.800 lembar pada tanggal 10 Juni 2024.

“Penambahan kepemilikan saham Bapak Prajogo merupakan bentuk dari kepercayaan beliau sebagai Chairman Grup Barito atas langkah-langkah strategis pengembangan dan ekspansi usaha yang telah dilakukan oleh Barito Renewables Bersama anak usaha, Star Energy Geothermal dan Barito Wind Energy,” kata Direktur dan Corporate Secretary PT Barito Renewables Energy, Merly dalam keterangannya.

Diketahui, Barito Renewables telah menyelesaikan akuisisi penting yang menambah portfolio energi hijau melalui Pembangkit Listrik Tenaga Angin Sidrap 1 oleh anak usahanya, Barito Wind Energy, yang memiliki kapasitas sebesar 75 MW.

Selain itu, anak usaha di bidang panas bumi, Star Energy Geothermal juga sedang merealisasikan penambahan 116 MW kapasitas total panas bumi di ketiga wilayah operasi di Salak, Darajat dan Wayang Windu, dimana 53 MW di antaranya akan dicapai melalui dua strategi, yaitu pengembangan Salak Binary dan program retrofit.

Penambahan kapasitas ini merupakan bagian dari pertumbuhan BREN untuk menambah kapasitas melalui pertumbuhan organik.

Abdul Aziz

Check Also

Kilang Pertamina Internasional (KPI) Raih Sertifikasi Internasional

MarketNews.id-PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), terus memantapkan langkah menjadi pemimpin transisi penggunaan bahan bakar ramah …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *