MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT), mengalami penurunan laba bersih sedalam 63,8 persen secara tahunan pada kuartal I 2024.
Jelasnya, emiten suku cadang kendaraan bermotor itu hanya membukukan laba bersih Rp17,321 miliar pada kuartal I 2024. Sedangkan kuartal I 2023 mencapai Rp47,976 miliar.
Dampaknya, laba per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melorot ke level Rp7,39 per lembar pada akhir Maret 2024. Adapun posisi akhir Maret 2023 berada di level Rp20,47 per helai.
Jika ditelisik lebih jauh, Direktur Utama BOLT, Ervin Wijaya melaporkan pendapatan sebesar Rp365,38 miliar pada kuartal I 2024. Hasil itu merosot 11,19 persen dibanding kuartal I 2023 yang mencapai Rp411,74 miliar.
Salah satu pemicunya, penjualan suku cadang ke Astra Honda Motor menyusut 13,6 persen secara tahunan menjadi Rp126,57 miliar pada kuartal 2024. Senasib, penjualan suku cadang ke Zinus Global Indonesia juga melorot 14,5 persen secara tahunan menjadi Rp18,294 miliar.
Walau BOLT dapat menekan beban pokok penjualan sedalam 4,3 persen secara tahunan menjadi Rp309,46 miliar pada kuartal I 2024. Tapi laba kotor tetap terpangkas 36,5 persen secara tahunan menjadi Rp55,92 miliar.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal I 2024 tanpa audit BOLT yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI), Selasa 28 Mei 2024.
Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 1,9 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi Rp463,58 miliar pada akhir Maret 2024.
Pada sisi lain, total ekuitas bertambah 2,06 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi Rp889,26 miliar pada akhir Maret 2024.
Abdul Aziz
