MarketNews.id PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST), mengincar pendapatan sebesar Rp600 miliar hingga Rp700 miliar sepanjang tahun 2024.
Target tersebut tumbuh 10,2 persen sampai dengan 28,6 persen dibanding pendapatan tahun 2023 sebesar Rp544,3 miliar.
Menurut Direktur Utama BEST, Yosihiro Kobi bahwa target tersebut akan dicapai karena telah banyak masuk penawaran penawaran pembelian lahan industri yang datang dari pelaku usaha pusat data, logistik dan suku cadang kendaraan.
“Kita harus lihat bahwa industri kami ini tidak hanya satu kuartal saja tapi secara tahunan. Jadi target pendapatan Rp600 -700 miliiar optimis akan dicapai,” kata dia dalam paparan publik di Bekasi, Selasa 28 Mei 2024.
Ia bilang, untuk menopang penjualan tersebut perseroan menargetkan marketing sales atau pra penjualan lahan industri sebesar Rp600 miliar.
Namun hingga kuartal I 2024, kata dia, perseroan mencatatkan pra penjualan Rp 26 miliar karena selama tiga bulan pertama tahun ini terdapat hajat politik nasional dan puasa hingga perayaan I Syawal 1444 H.
“Tapi kita yakin kuartal II dan seterusnya akan ada peningkatan penjualan secara signifikan,”harap dia.
Ia menambahkan, perseroan terus mengembangkan pelayanan, fasilitas, sarana penunjang, dan infrastruktur di Kawasan Industri MM2100 untuk mendukung kelangsungan usaha para pelaku bisnis.
Kawasan Industri MM2100 merupakan salah satu kawasan industri dengan lokasi paling strategis di Indonesia, dimana kawasan industri ini akan menjadi satu-satunya kawasan industri di sekitar Jabodetabek yang akan dilewati sekaligus mendapatkan akses langsung ke Jakarta Outer Ring Road 2.
Sementara itu, Head of Investor Relations BEST, Seri menambahkan, perseroan pada tahun ini menargetkan EBITDA Marjin 40 persen karena biaya bunga bank akan turun seiring dengan penukaran pinjaman dalam mata uang asing ke rupiah.
“Bunga pinjaman tahun ini akan turun menjadi Rp110 miliar dari Rp183 miliar pada tahun 2024,” tukas dia.
Abdul Aziz