MarketNews.id Sepanjang tahun 2023 lalu, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), alami peningkatan pendapatan sebesar 6,24 persen jadi Rp38, 65 triliun. Sayangnya, beban pokok pendapatan alami peningkatan 10,78 persen jadi Rp28, 47 triliun yang berdampak, pada turunnya laba bruto jadi Rp 10,18 triliun, yang berbuntut turunnya laba bersih emiten Semen ini Jadi Rp 2,17 triliun di 2023.
Sepanjang 2023, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) membukukan laba bersih Rp2,17 triliun atau mengalami penurunan 5,65 persen dibandingkan capaian 2022 sebesar Rp2,3 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Senin 11 Maret 2024, total pendapatan SMGR pada Tahun Buku 2023 mencapai Rp38,65 triliun atau bertumbuh 6,24 persen dibandingkan perolehan tahun sebelumnya, yakni Rp36,38 triliun.
Sayangnya, beban pokok pendapatan tahun lalu membengkak 10,78 persen (y-o-y) menjadi Rp28,47 triliun, sehingga laba bruto untuk Tahun Buku 2023 menjadi Rp10,18 triliun atau melorot 4,68 persen (y-o-y).
Namun demikian, laba sebelum pajak penghasilan yang dibukukan SMGR sepanjang 2023 meningkat tipis 0,15 persen menjadi Rp3,303 triliun dari Rp3,298 triliun di 2022. Peningkatan ini terutama disebabkan penurunan beban penjualan dan beban keuangan, serta dipengaruhi kenaikan penghasilan keuangan dan pendapatan operasional lainnya.
Dengan adanya beban pajak penghasilan sebesar Rp1,01 triliun, maka laba tahun berjalan yang dicatatkan SMGR menjadi Rp2,3 triliun atau merosot 8 persen (y-o-y). Adapun laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di 2023 senilai Rp2,17 triliun atau menurun 5,65 persen (y-o-y).
Per 31 Desember 2023, jumlah liabilitas SMGR tercatat Rp31,77 triliun atau bisa ditekan 4,51 persen (y-o-y), sedangkan total aset hingga akhir Desember 2023 sebesar Rp81,82 triliun atau menurun 1,37 persen dibandingkan dengan posisi per akhir Desember 2022 sebesar Rp82,96 triliun.