Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Harga Saham PT Adhi Kartiko Pratama (NICE) Naik 106 Persen Dalam Satu Bulan.

Harga Saham PT Adhi Kartiko Pratama (NICE) Naik 106 Persen Dalam Satu Bulan.

MarketNews.id Suatu kewajaran bila saham perusahaan alami peningkatan harga sebelum dan setelah aksi korporasi dilakukan oleh emiten. Peningkatan harga terjadi begitu ada informasi suatu perusahaan akan lakukan aksi korporasi positif yang menimbulkan sentimen positif berupa peningkatan harga.

Setelah aksi korporasi selesai, masih ada lanjutkan apakah saham atau perusahaan yang lakukan aksi korporasi mendapat respon positif kembali berupa peningkatan harga saham.

PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE), alami peningkatan harga hingga 106 persen dalam rentang waktu satu bulan sebelum dan sesudah aksi korporasi berupa akuisisi oleh perusahaan asal Korea dari LG Group.

Harga saham PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) meroket dalam sebulan terakhir, setelah perusahaan raksasa asal Korea Selatan, LG Group, memegang kendali utama perusahaan.

Mengutip data BEI pada Jumat 22 Maret 2024 usai penutupan sore, harga saham NICE menguat dari menjadi 575 menjadi 1.185, naik 610 poin atau 106,1 persen dalam sebulan terakhir. Harga saham NICE juga menguat dari 995 menjadi 1.185, naik 190 poin atau 19,1 persen dalam seminggu terakhir.

Seperti diketahui, LG Group melalui LX International Corp, resmi mengambil alih NICE pada 16 Januari 2024 lewat entitas berbadan hukum Indonesia, PT Energy Battery Indonesia (EBI). EBI mengusai 60 persen saham NICE, sementara pemilik sebelumnya masih memegang 20 persen saham NICE, dan 20 persen sisanya dimiliki publik.

Dengan masuknya LX International (dahulu bernama LG International Corp), rencana bisnis perseroan dipercaya bisa tereksekusi maksimal. Dalam jangka pendek, perseroan akan menggenjot penjualan bijih nikel seiring dengan rencana peningkatan produksi dari 2 juta ton pada 2023 menjadi 2,5 juta ton tahun ini.

Kenaikan volume produksi dan penjualan ini diharapkan bisa mengompensasi harga nikel yang masih bergerak fluktuatif, sehingga kinerja keuangan perseroan bisa tumbuh positif. Tahun ini, NICE memproyeksikan pendapatan dan laba bersih bisa naik di kisaran 5-10 persen (yoy).

Permintaan nikel, baik domestik maupun global diperkirakan akan terus meningkat sejalan dengan pengembangan industri kendaraan listrik dan baja. The International Nickel Study Group ( INSG ) memperkirakan, permintaan nikel global akan meningkat dari 3,2 juta ton pada 2023 menjadi 3,5 juta ton tahun ini.

Kenaikan permintaan khususnya diperkirakan yang berasal dari para produsen baterai kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV). Di indonesia,LG Group merupakan salah satu investor untuk berencana menggarap megaproyek baterai EV, dengan membentuk konsorsium yang terdiri dari LG Energy Solution, LG Chem, Huayou, LX International, Posco Future M, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan Indonesia Batttery Corporation (IBC). Total nilai investasi proyek ini ditaksir mencapai USD9,8 miliar atau sekitar Rp153 triliun.

Merunut perjalanan pergerakan harga saham NICE, dan mencermati aksi korporasi sebelumnya, wajar bila harga saham perusahaan ini terus naik.

Dengan demikian, NICE berpotensi menjadi bagian dari ekosistem bisnis jumbo LG Group di Tanah Air. Untuk itu NICE telah menyiapkan rencana jangka menengah untuk melanjutkan ekspansi tambang dengan melakukan eksplorasi dan akuisisi.

Check Also

Beroperasinya Batubara Metalurgi Dan Raihan Pendanaan Dari BNI Buat CUAN Diburu

MarketNews.id- Manajemen Petrindo Jaya Kreasi,  emiten perusahaan tambang baru bara milik Prajogo Pangestu menduga kabar …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *