MarketNews.id Kemajuan teknologi telah mengubah gaya hidup masyarakat Indonesia, dari mulai berbelanja hingga dunia keuangan. Jika dulu untuk meminjam uang kamu harus mendatangi bank atau lembaga keuangan lainnya, maka sekarang bisa dilakukan lewat ponsel secara online.
Kemudahan yang diberikan dari kemajuan teknologi menyebabkan banyak bermunculan aplikasi pinjaman online atau pinjol. Namun tidak semua pinjol yang ada di masyarakat legal dan aman. Karena tidak sedikit yang illegal dan terdapat indikasi penipuan.
Kemunculan bank digital memang tak bisa dihindari dijaman teknologi seperti sekarang ini. Tapi memilih aplikasi pinjol legal terbaik menjadi hal yang sangat penting ketika kamu ingin mengajukan pinjaman pada lembaga fintech tersebut.
Salah satu hal yang penting kamu perhatikan adalah aplikasi pinjaman online tersebut harus terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa keuangan (OJK), sehingga bisa memberikan rasa aman dan menjadi solusi masalah keuangan kamu.
Masyarakat yang paham teknologi kini tidak bergantung pada layanan perbankan konvensional untuk mengajukan pinjaman. Selain mempermudah proses pengajuan pinjaman, kamu yang ingin mengajukan pinjaman juga memiliki akses yang cepat hanya dari ponsel.
Namun kamu harus memilih aplikasi pinjaman online yang legal dan memiliki izin resmi dari OJK. Agar tidak salah pilih.
Berikut beberapa cara memilih aplikasi pinjaman online legal yang terbaik, diantaranya adalah:
1.Lihatlah ulasan aplikasi pinjol tersebut
Cara pertama yang dapat kamu lakukan untuk menentukan apakah aplikasi pinjol tersebut legal dan aman maka kamu bisa dengan mudah untuk mengecek validitas suatu aplikasi pinjaman online adalah dengan mengecek review dari pengguna lain.
Nah, kamu bisa menganalisa apakah mereka yang memberikan testimony mengutarakan testimoni yang positif, atau kamu bisa menemukan banyak komentar negative, menandakan kinerja perusahaan tersebut tidak baik, meski aplikasi pinjol tersebut terdaftar dan legal.
Penyebabnya mungkin karena tingginya suku bunga, lamanya proses pembayaran, sulitnya mendapatkan permintaan, dan lain-lain. Dari ulasan tersebut kamu bisa mempertimbangkan setiap level untuk menghindari kejadian seperti itu.
2.Pilih aplikasi yang terdaftar di OJK
Memilih aplikasi pinjaman online yang legal dan aman tentunya akan memberikan perlindungan bagi kamu dari dampak negatif pinjol ilegal. Pengajuan pinjaman online yang aman harus mematuhi peraturan OJK untuk melindungi pelanggannya.
Untuk memastikan pengajuan pinjaman kamu pada aplikasi pinjol legal atau illegal maka kamu bisa mengeceknya di website resmi OJK. Disana kamu bisa melihat perusahaan fintech atau pinjol mana yang telah terdaftar dan diawasi OJK.
- Pahami persyaratan pinjaman
Sebelum memilih aplikasi pinjaman online yang aman, kamu harus membaca dan memahami seluruh detail persyaratan pinjaman. Mulai dari KTP, KK, NPWP, slip gaji dan rekening tabungan. Hindari memilih aplikasi pinjaman yang meminta sertifikat tanah, SIM mobil dan dokumen penting lainnya.
Karena umumnya pinjol memberikan layanan kredit tanpa agunan dan hanya bersifat jangka pendek. Tidak seperti bank konvensional yang menerapkan pinjaman dengan agunan dan dalam waktu yang panjang.
4.Pertimbangkan cakupan areanya.
Setiap aplikasi pinjaman yang baik dan terpercaya biasanya memiliki bagian layanannya masing-masing. Aplikasi pinjol ada yang bisa menjangkau seluruh Indonesia, namun ada juga yang hanya bisa menjangkau kota-kota besar di Jabodetabek.
Jika kamu ingin memilih aplikasi pinjaman online yang aman, sebaiknya pilih yang memiliki titik operasi di dekat kamu. Pasalnya, beberapa fintech bisa memberikan pinjaman instan tanpa prosedur ribet. - Pilih aplikasi dengan layanan pelanggan
Salah satu ciri yang membedakan antara pinjaman online legal dan illegal terletak pada fasilitas atau fitur layanan pelanggan. Dalam fitur ini tentu sangat penting bagi kedua belah pihak untuk menyelesaikan permasalahan atau ketidaksepakatan dari proses pinjam meminjam.
Nah kamu sebaiknya memperhatikan layanan keluhan pelanggan ini pada aplikasi pinjaman online yang aman, kamu dapat memeriksa apakah perusahaan tersebut memiliki nomor telepon, email, dan alamat bisnis yang mudah dihubungi. - Cari tahu tingkat bunga yang ditawarkan
Suku bunga adalah salah satu faktor terpenting yang perlu dipertimbangkan ketika memilih aplikasi pinjaman online yang aman. Pinjaman online biasanya menawarkan jangka waktu harian atau bulanan berdasarkan fleksibilitas.
Kamu bisa mengajukan pinjaman dengan bunga 10 hari atau 30 hari yang tidak melebihi batas maksimal OJK yaitu 0,4% per hari. Informasi mengenai suku bunga dapat ditemukan di situs web perusahaan atau di jejaring sosial.
Beberapa aplikasi pinjaman online yang legal dan aman menawarkan kalkulator jumlah pinjaman sehingga pelanggan mengetahui berapa jumlah yang harus dibayar setiap bulannya. Pilih aplikasi pinjaman yang menawarkan tingkat bunga yang wajar berdasarkan proses pengajuan dan jangka waktu pinjaman. - Gunakan aplikasi resmi
Aplikasi pinjaman online legal dan aman akan mudah ditemukan di Playstore atau App Store, bukan di link yang tidak dapat dipercaya seperti mendownload aplikasi pinjaman online yang disediakan melalui SMS karena resiko penyebaran virus di smartphone tinggi. - Ajukan pinjaman berdasarkan kemampuan membayar
Sekalipun kamu sudah menggunakan aplikasi pinjaman online yang legal dan terpercaya, sebaiknya kamu tetap mengajukan pinjaman berdasarkan kemampuan keuangan. Hal ini penting dilakukan agar kamu bisa membayar angsuran tepat waktu dan tidak membayar biaya keterlambatan, sehingga skor audit BI kamu tetap terjaga.
Dilansir dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), berikut ciri-ciri pinjaman online ilegal:
Tidak terdaftar/tidak berizin dari OJK
Menggunakan SMS/Whatsapp dalam memberikan penawaran
Pemberian pinjaman sangat mudah
Bunga atau biaya pinjaman serta denda tidak jelas
Ancaman teror, intimidasi, pelecehan bagi peminjam yang tidak bisa membayar
Tidak mempunyai layanan pengaduan
Tidak mengantongi identitas pengurus dan alamat kantor yang tidak jelas
Meminta akses seluruh data pribadi yang ada di dalam gawai peminjam
Pihak yang menagih tidak mengantongi sertifikasi penagihan yang dikeluarkan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI)
Sementara itu, perusahaan pemberi pinjaman online yang legal memiliki kriteria-kriteria sebagai berikut:
Terdaftar/berizin dari OJK
Pinjol legal tidak pernah menawarkan melalui saluran komunikasi pribadi
Pemberian pinjam akan diseleksi terlebih dahulu
Bunga atau biaya pinjaman transparan
Peminjam yang tidak dapat membayar setelah batas waktu 90 hari akan masuk ke daftar hitam (blacklist) Fintech Data Center sehingga peminjam tidak dapat meminjam dana ke platform fintech yang lain
Mempunyai layanan pengaduan
Mengantongi identitas pengurus dan alamat kantor yang jelas
Hanya mengizinkan akses kamera, mikrofon, dan lokasi pada gawai peminjam
Pihak penagih wajib memiliki sertifikasi penagihan yang diterbitkan oleh AFPI.
Itulah beberapa ciri dan tips untuk membedakan aplikasi pinjaman online yang legal dan aman dan pinjol illegal. Sebagai rekomendasi maka Tunaiku merupakan aplikasi Pinjaman Online legal dan aman sebagai solusi permasalahan keuangan.