Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) Dipastikan Akan Diakuisisi Oleh IMR Asia Holding Pte Ltd

PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) Dipastikan Akan Diakuisisi Oleh IMR Asia Holding Pte Ltd

MarketNews.id Ada asap pasti ada api. Terus bergerak naiknya harga saham PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) dalam satu bulan terakhir terjawab sudah. Lewat proses dua kali penghentian sementara perdagangan saham FORU di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Seperti diketahui, telah terjadi  peningkatan harga saham FORU pada 24 Januari 2024, tiba-tiba melesat 34,5 persen dan kembali naik 34,7 persen esok harinya. Peningkatan harga FORU terjadi diluar kewajaran yang membuat BEI lakukan penghentian sementara perdagangan sahan FORU hingga dua kali. Akumulasi peningkatan harga saham FORU dalam satu bulan terakhir hingga 342,4 persen.

Saham PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) kembali melesat pada sesi I perdagangan 23 Februari 2024. Dipantau di sekitar pukul 10.15 WIB saham FORU kokoh di Rp 615 atau melesat 9,82 persen mentok auto rejection atas (ARA).

Pada perdagangan 22 Februari, FORU juga alami ARA. Dalam satu bulan terakhir, saham FORU melejit 342,45 persen.

Saham FORU sempat kena suspensi BEI sejak 31 Januari 2024 sampai dengan 12 Februari 2024. Suspensi diterapkan karena terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan.

Sebagaimana diberitakan, IMR Asia Holding Pte Ltd sedang dalam proses negosiasi untuk mengakuisisi PT Fortune Indonesia Tbk (FORU), emiten konglomerat Peter Sondakh

Sekretaris Perusahaan FORU, Sari Dewi menjelaskan, FORU menerima pemberitahuan tertulis dari IMR Asia Holding Pte Ltd sehubungan dengan negosiasi yang sedang berlangsung atas rencana pengambilalihan saham FORU yang dimiliki oleh PT Karya Citra Prima yang saat ini merupakan pemegang saham pengendali perseroan.

“Informasi lebih lanjut mengenai rencana ini telah diumumkan oleh IMR Asia Holding Pte Ltd,” jelas Sari Dewi dalam keterbukaan informasi, Kamis 22 Pebruari 2024.

Adapun IMR Asia Holding berencana untuk mengambil alih saham FORU dari Karya Citra Prima dengan jumlah sebanyak-banyaknya 386.136.000 saham atau 83 persen. Apabila diselesaikan maka akan mengakibatkan perubahan pengendalian pada FORU.

IMR Asia Holding menjelaskan bahwa tujuan dari rencana pengambilalihan adalah investasi dan pengembangan bisnis di Indonesia.

Berdasarkan data per 1 Januari 2024, Karya Citra Prima menguasai 415.222.000 saham FORU atau 89,25 persen. Masyarakat nonwarkat kuasai 10,75 persen saham.

Penerima manfaat akhir dari FORU saat ini adalah Peter Sondakh, bos Rajawali Group. Sebelumnya, perusahaan ini   menjual kepemilikan sahamnya di PT Bentoel Investama Internasional Tbk kepada perusahaan raksasa rokok internasional British American Tobacco. Belakangan, emiten rokok ini dalam proses delisting dari BEI.

Check Also

Beroperasinya Batubara Metalurgi Dan Raihan Pendanaan Dari BNI Buat CUAN Diburu

MarketNews.id- Manajemen Petrindo Jaya Kreasi,  emiten perusahaan tambang baru bara milik Prajogo Pangestu menduga kabar …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *