MarketNews.id Sepekan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) berjalan ketat. Beberapa indikator perdagangan alami peningkatan meskipun indeks saham belum kembali tembus angka spikologis 7.000. Naiknya harga saham tambang belum juga membantu kenaikan indeks. Pekan ini pasar diprediksi kembali alami tekanan setelah ada sinyal FED akan kenaikan tingkat bunga.
Sepekan Terakhir, Indeks BEI Naik 0″ 52 Persen Sebut Nilai Transaksi Harian Turun 0,35% Jadi Rp10,37 Triliun
Selama sepekan terakhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau periode 21-25 Agustus 2023, rata-rata nilai transaksi harian ( RNTH ) menurun 3,08 persen menjadi Rp10,37 triliun dari Rp10,7 triliun per hari pada pekan sebelumnya.
Meski RNTH mengalami penurunan, namun berdasarkan data perdagangan di BEI yang dikutip di Jakarta, Minggu 27 Agustus 2023 rata-rata volume transaksi harian melesat 6,62 persen menjadi 17,88 miliar saham dari 16,77 miliar saham per hari pada pekan sebelumnya.
Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian selama sepekan terakhir mencapai 1.071.730 kali atau lebih tinggi 1,93 persen dibanding sepekan sebelumnya, yakni 1.051.405 kali.
Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada penutupan perdagangan Jumat 25 Agustus 2023 berada di posisi 6.895 atau menguat 0,52 persen dibanding penutupan akhir pekan sebelumnya di level 6.859.
Secara keseluruhan, nilai kapitalisasi pasar hingga akhir pekan ini menjadi Rp10.164 triliun atau meningkat 1,02 persen dibanding saat penutupan akhir pekan sebelumnya sebesar Rp10.061 triliun.
Pada perdagangan Jumat 25 Agustus 2023, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp513,06 miliar. Sedangkan untuk sepanjang tahun ini yang berakhir 25 Agustus 2023, investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp924,44 miliar.
Mencermati posisi investor asing, BEI dalam beberapa pekan ke depan masih akan berjalan imbang dengan kecenderungan akan alami penurunan nilai maupun volume transaksi akibat pengaruh pasar global. Sementara investor lokal masih akan menyasar saham tambang yang diprediksi masih akan alami peningkatan harga.