MarketNews.id Hampir seluruh Indeks variable pembentuk Indeks Kepercayaan Industri (IKI) alami ekspansi baik dari sisi pesanan, produksi maupun stok. Dari 23 subsektor Industri manufaktur, ada 16 subsektor alami ekspansif dan hanya tujuh subsektor yang alami kontraksi. Masih lebih banyak subsektor yang ekspansif semakin makin baik Indeks Kepercayaan Industri dan akan semakin kompetitif produk Indonesia di pasar global.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan, bahwa Indeks Kepercayaan Industri (IKI) periode Agustus 2023 sebesar 53,22 poin atau masih dalam status ekspansif.
Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif menjelaskan meski masih tinggi namun nilai IKI tersebut melemah 0,09 poin jika dibandingkan periode Juli 2023 yang mencapai 53,31 poin. Adapun level ekspansif terjadi karena berada di atas level 50,00.
“Kepercayaan industri pengolahan yang ekspansif pada Agustus 2023 disebabkan oleh seluruh indeks variabel pembentuk IKI mengalami ekspansi baik dari pesanan, produksi maupun stok,” tutur Febri di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023.
Dari 23 subsektor industri manufaktur, sebanyak 16 subsektor mengalami ekspansi dan hanya ada 7 subsektor yang mengalami kontraksi. Dijelaskan bahwa subsekstor IKI yang mengalami ekspansi ini berkontribusi terhadap PDP industri pengolahan non migas pada triwulan II 2023 sebesar 82,7 persen.
Untuk tiga subsektor industri teratas yang ekspansif yaitu industri kendaraan bermotor (otomotif), industri alat angkut dan industri makanan minuman (mamin).
Sementara subsektor industri yang paling terkontraksi paling dalam adalah tekstil, industri kayu atau barang dari kayu serta industri pakaian jadi.
“Industri makanan dan minuman kita prediksi masih akan terus ekspansif ke depan. Industri makanan yang masih tinggi (produktivitas) kaya industri yang terkait dengan CPO, share secara volume masih bagus tapi selama ini terpengaruh oleh harga,” pungkas Febri.
Industri makan dan minuman, dikenal sebagai industri yang tangguh terbukti di saat industri lain alami penurunan, industri mamin tetap ekspansif minimal stabil meski keadaan perekonomian memburuk.
Pemerintah diharapkan memberi perhatian khusus buat subsektor industri ini sebagai salah satu penyumbang devisa.