Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Cinema XXI Resmi Melantai Di Bursa Efek Indonesia Dengan Mencatatkan 8.334 Miliar Saham

Cinema XXI Resmi Melantai Di Bursa Efek Indonesia Dengan Mencatatkan 8.334 Miliar Saham

MarketNews.id PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (Cinema XXI), resmi menjadi perusahaan terbuka yang sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham CNMA pada Rabu 2 Agustus 2023.

CNMA mencatatkan 8.335.000.000 (delapan miliar tiga ratus tiga puluh lima juta) saham baru yang dikeluarkan dari portepel perusahaan atau 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) dengan harga penawaran sebesar Rp270 per saham. Dari hasil IPO, CNMA meraih total dana sebesar Rp2,25 triliun.

Sekitar 65 persen dari dana hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk pendanaan belanja modal pengembangan jejaring bioskop Cinema XXI di Indonesia. CNMA berencana untuk menambah jumlah layar sekitar 10 persen per tahun hingga lima tahun ke depan yang tersebar di berbagai lokasi di seluruh Indonesia.

Sekitar 15 persen dana bersih yang diperoleh dari IPO akan digunakan untuk modal kerja, termasuk pembelian barang dan jasa dalam rangka mendukung kegiatan usaha CNMA. Sisanya, sekitar 20 persen akan digunakan untuk pembayaran lebih awal sebagian pokok utang bank Cinema XXI.

“Hari ini, CNMA memulai sebuah milestone penting, yakni menjadi perusahaan terbuka yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Selama 35 tahun berkarya, Cinema XXI berhasil melewati beragam krisis, baik ekonomi, politik, dan yang baru saja kita lewati bersama, pandemi Covid-19.

Saat ini, dengan pertumbuhan kinerja yang baik, dan berdasarkan Survei oleh Euromonitor International di awal tahun 2023, Cinema XXI menjadi operator jaringan bioskop terbesar di Indonesia dalam hal pendapatan gross box office, jumlah penonton, dan juga jumlah layar.

Dengan prospek peningkatan jumlah masyarakat berpenghasilan menengah dan kondisi demografi yang terus meningkat, serta semangat untuk terus memberikan layanan hiburan menonton film dengan kualitas terbaik, tanpa kompromi dan harga yang terjangkau, kami yakin inilah saat yang tepat untuk melaksanakan IPO dan menjadi perusahaan publik,” ujar Direktur Utama PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk, Hans Gunadi.

Optimisme CNMA akan prospek pertumbuhan industri bioskop di Indonesia tecermin dari minat investor pada masa penawaran awal yang telah berlangsung pada tanggal 10 – 14 Juli 2023 dan masa penawaran umum yang telah berlangsung pada tanggal 27 – 31 Juli 2023 lalu.

Menurut Direktur Utama Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana, saham IPO Cinema XXI mengalami kelebihan permintaan atau oversubscription sebanyak 25 kali.

“Minat investor dalam penjatahan terpusat atau pooling tranche sangat tinggi. Itu sebabnya terjadi kelebihan permintaan atau oversubscription terhadap saham Cinema XXI hingga 25,7 kali. Oleh karena itu, pooling allocation mengalami peningkatan dari 2,5 persen menjadi 12,5 persen dari seluruh jumlah saham yang ditawarkan dalam IPO Cinema XXI sebagai dampak dari oversubscription tersebut,” ujar Oki Ramadhana.

“Kami menyambut baik dan mengapresiasi respon positif dari para investor. Pendanaan yang
diperoleh dari IPO akan memperkuat permodalan dan mendukung perluasan jejaring bioskop Cinema
XXI. Selain itu, IPO akan menjadi momentum bagi Cinema XXI untuk menjadi perusahaan publik dengan Tata Kelola Perusahaan (GCG) yang baik dan meneguhkan komitmen kami terhadap Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (ESG), termasuk mengokohkan komitmen kami dalam mengembangkan industri film Tanah Air,” tambah Hans.

CNMA membukukan pendapatan sebesar Rp4,40 triliun pada tahun 2022 atau setara dengan 64 persen perolehan pendapatan pada 2019 sebesar Rp6,89 triliun, sementara Cinema XXI baru kembali beroperasi dengan kapasitas penuh pada Mei 2022.

Pada kuartal pertama 2023, pendapatan CNMA meningkat sebesar Rp247,6 miliar atau 39 persen menjadi Rp883,2 miliar dari sebelumnya sebesar Rp635,6 miliar untuk periode yang sama tahun 2022.

Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan pendapatan yang dihasilkan oleh kegiatan usaha bioskop, makanan dan minuman, iklan dan kegiatan usaha lainnya.

Check Also

Pertamina Raih Penghargaan Internasional Bidang Investor Relations

MarketNews.id- PT Pertamina (Persero) kembali meraih penghargaan tingkat internasional, kali ini di ajang The Global …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *