MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id Bisnis properti khususnya properti residensial di pasar primer secara tahunan belakangan ini terus alami peningkatan. Sedangkan dari sisi pembiayaan, berdasarkan hasil survei Bank Indonesia (BI), pembiayaan non perbankan masih jadi modal utama untuk pembangunan properti residensial, dimana pada triwulan kedua 2023 sebesar 72,8 persen dari total kebutuhan pembiayaan proyek pembangunan perumahan berasal dari dana internal.
Bank Indonesia (BI) mencatat harga properti residensial di pasar primer secara tahunan di triwulan II 2023 masih melanjutkan tren peningkatan. Hal ini terlihat dari Indeks Harga Properti Residensial ( IHPR ) di periode itu naik sebesar 1,92 persen (yoy).
Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan angka IHPR pada triwulan II 2023 itu lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan pada triwulan sebelumnya yang hanya 1,79 persen (yoy). Dari sisi penjualan diakui memang masih belum terlalu kuat.
“Penjualan properti residensial terkontraksi 12,30 persen (yoy) pada triwulan II 2023, lebih dalam dari kontraksi triwulan sebelumnya sebesar 8,26 persen (yoy),” ungkap Erwin dalam keterangannya, Rabu 16 Agustus 2023.
Hasil survei BI juga menunjukkan bahwa sumber pembiayaan non perbankan masih menjadi modal utama untuk pembangunan properti residensial. Pada triwulan II 2023, sebesar 72,8 persen dari total kebutuhan pembiayaan proyek pembangunan perumahan berasal dari dana internal.
“Sementara dari sisi konsumen, jenis pembiayaan utama pembelian properti residensial berasal dari fasilitas KPR dengan pangsa sebesar 76,02 persen,” pungkas dia.
Mencermati fenomena bisnis properti residensial, pengembang masih sanggup membiayai sendiri proyek residensialnya. karena permintaan akan residensial masih tinggi lantaran perbankanpun siap menyalurkan KPR.
